Rasul Paulus
Jumat, 10 September 2021 22:29 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
Oleh P Kons Beo SVD
(Pekan XXIII - Beato Louis dr Thuringia, St Yohanes Gabriel Perboyre)
Bacaan I 1Timotius 1:15-17
Mazmur Mazmur 113:1-2.3-4.5a.6-7
RASUL Paulus jadi rasul besar. Itu tak cuma bertolak semata dari kisah di jalan ke Damsyik. Saat ia ditangkap Tuhan dalam peristiwa cahaya.
TETAPI juga, dalam pulang kepada diri sendiri, ia dapati diri yang sungguh tercemar. Tak pantas ia disebut rasul.
NAMUN Rasul Paulus temukan harta terpendam dalam Kristus. Itulah KASIH KERAHIMAN dan KESABARAN. Di atas mutiara kasih itu, Rasul Paulus lalu berziarah.
RENUNGKAN kedalaman kata-kata Rasul Paulus, "Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku sebagai orang paling berdosa ini, Yesus Kristus menunjukkan kesabaranNya" (1Tim 1:16).
BERSABAR atas kekurangan, ketidakhebatan atau kelemahan sesama memang bukan perkara mudah. Itu hanya mungkin bila ada harapan dalam Kasih Kristus yang sanggup mengubah segalanya.
KITA bakal tak pernah pahami sempurna rahasia dan penyelenggaraan Tuhan dalam jalan hidup seseorang. Dalam apapun kisah hidup yang dialami, pasti ada cahaya Tuhan yang tertangkap.
TETAPI dari Rasul Paulus, kita pun belajar untuk mengakrabi diri sendiri yang memang tak hebat! Sebab kata si bijak: "betapa pun tertati-tati di jalan hidup ini, dari situlah kita dipanggil Tuhan untuk berlangkah.
Verbo Dei Amorem Spiranti
Tuhan memberkati.
Amin.
setahun yang lalu