Sambangi Keluarga dan Sahabat Oase, Sebas Salang 'Mari Selamatkan NTT dari Krisis'

Jumat, 17 Mei 2024 09:42 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

Sebas.jpeg
Sebas bersama Keluarga dan Sahabat Oase, Maumere, Kamis (16/5) malam. (Silvia)

MAUMERE (Floresku.com) - Kamis 16 Mei 2024 senja hari Sebastinus Salang, calon wakil gubernur (Cawagub) NTT yang berpasangan dengan Cagub Orias Petrus Moedak bersilaturahim dengan Keluarga dan Sahabat Oase (Orias-Sebas).

Acara silhturahmi berlangsung di Posko Sahabat Oase di  Pensip Maumere, Jln Adisucipto, Kota Maumere.

Dalam  suasana yang sangat akrab dan kekeluargaan, Sebas Salang  membagi cerita dan informasi soal keikutsertaannya di ajang pemilihan gubenur dan wakil gubernur NTT 2024.

Sebas bercerita soal awal berkenalan dengan Orias  pada beberapa tahun yang lalu, tat kala Orias yang menjabat sebagai dirut salah satu BUMN.

Waktu itu Orias  ribut dengan anggota dewan dan diusir dari ruang rapat, suatu hal  yang selayaknya tak boleh terjadi dalam sebuah rapat dewan yang terhormat.

“Setelah ditelusuri ternyata dirut yang ‘diusir’ itu adalah orang hebat dan putra asli NTT, “ ujar Sebas.

Kemudian Sebas melanjutkan, “pada tahun tahun kemarin (2023, red) Pak Orias mengajak saya bertemu. Dia mengaja saya pulang ke NTT dan meminang saya sebagai calon wakil gubernur.”

“Dengan latar belakang beliau yang hebat itu akhirnya saya mengiyakan dan sekarang   hadir di sini di tengah keluarga dan sahabat,” tandas Sebas.

NTT sedang kritis

Menurut Sebas, salah satu hal yang mendorong dirinya menerima ‘lamaran’ Pa Orias adalah situasi NTt yang sangat kritis.

“Saat ini  NTT dililit utang yang menumpuk. Kalau saya tak salah, NTT harus membayar  bunga plus pokok utang sebesar tiga ratusan miliar perbulan. Itu artinya, NTT mengalami defisit anggaran yang cukup besar,” jelasnya.

“Saya dapat informasi terbaru bahwa 12 OPD hanya bisa membayar  listrik, telepon dan internet saja. Untuk perjalanan dinas  mereka sudah tidak ada dana lagi,” ujarnya.

“APBD kita  bukannya naik malah menurun. Bank NTT sudah terancam mau didegredasi. Nah, dengan situasi yang sulit seperti ini  NTT membutuhkan pemimpin yang kompeten, memiliki integritas tinggi, dan berkomitmen kuat untuk membawa NTT keluar dari jurang krisis ini,” ujar Sebas lagi.

Menurut Sebas,  kalau cuma sekadar menjalankan roda pemerintahan yang biasa-biasa saja, tidak punya kemampuan melakukan financial enginering misalnya, itu mustahil NTT dapat keluar dari jebakan persoalan keuangan.

Di akhir ceritanya, Sebas mengajak warga NTT untuk bergerak menyelamatkan NTT dengan memilih pemimpin yang menjalani perilaku jujur.

"Untuk menyelamatkan NTT dari keterpurukan kami mengajak seluruh warga NTT tertutama yang duduk di pemerintah untuk berperilaku jujur. Selain itu, pilihlah pemimpin yang berintegritas, berkompeten dan berkomitmen kuat untuk mengatasi krisis. “Tagline kami adalah JANGANMENCURI!” pungkas Sebas.  (Silvia)***