labuan bajo
Senin, 22 Agustus 2022 21:19 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com)- Warga Kota Labuan Bajo merasa sedih dan cemat karena Bukit Sylvia, salah satu destinasi favorit di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar, Senin, 22 Agustus 2022, petang.
“Ya, benar, sekarang Bukit Sylvia masih terbakar. Sedih sekali (kami) melihat kejadian itu. Mudah-mudahan api segera dapat dipadamkan,”ungkap Wulan, salah seorang pelaku pariwisata di Labua Bajo ketika dihubungi Floresku.com,Senin (18/8), malam.
Wulan mengatakan warga Labuan Bajo menyaksikan kebakaran tersebut perasaan sedih dan kuatir.
“Dikuatirkan, tapi akan merambat ke mana-mana,” ujarnya.
Sebelumnya, pada pukul 20:20 WIB Kompas.com (22/08) menyebutkan bahwa “Bukit Sylvia Labuan Bajo Terbakar, Api Terus Merambat.”
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Manggarai Barat, Stef Salut menjelaskan, kebakaran tersebut terjadi di sekitar bukit Sylvia Labuan Bajo pada Senin pukul 17.30 Wita.
"Saat ini api masih terus merambat di bagian bukit Ayana atas," jelas Stef saat dihubungi Kompas.com, Senin sore.
Ia mengatakan, hingga kini, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu TNI, polisi, dan staf Ayana sedang bahu-membahu memadamkan api.
Stef menyebut, proses pemadaman sulit karena terkendala akses masuk ke atas bukit. "Kendalanya mobil pemadam tidak bisa masuk ke atas bukit," jelasnya.
Pada Jumat, 19 Agustus 2022,kebakaran juga melanda Gunung Kemeu, Desa Macang Tanggar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Lokasi kebakaran itu tak jauh dari Kampung Menjaga, Desa Macang Tanggar, Labuan Bajo.
Kemudian pada, Minggu, 21 Agustus 2022, kebakaran juga terjadi di pulau Gili Lawa Darat, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Balai Taman Nasional Komodo mencatat, hutan sabana yang terbakar di Pulau Gili Lawa Darat, seluas 45 hektar.
Pulau Gili Lawa untuk sementara ditutup dari aktivitas wisata untuk memulihkan ekosistem yang terbakar. Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang menjelaskan, kebakaran itu awalnya diketahui oleh petugas Resort Gili Lawa.
“Mereka melihat ada kepulan asap dari arah selatan jalur trekking Puncak Gili Lawa,”ungkapnya.
*** (Silvia).***
3 bulan yang lalu
3 bulan yang lalu