SEENDAL SERIBU, Senin 17 Oktober 2022:Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup Martir

Senin, 17 Oktober 2022 10:31 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

orang kaya yang bodoh.jpg
Perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh (Lukas 12:13-21) (Istimewa)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
ZIARAH ROSARIO SUCI SANTA PERAWAN MARIA HARI KE-17

Marilah Kita Berdoa:
Allah Bapa Maha Penyayang Engkau senantiasa menganugerahi kami terang dan kasih karunia untuk mencintai Engkau. Semoga kami tekun mencari Engkau dalam setiap langkah laku hidup kami dan berani meninggalkan belenggu-belenggu dosa yang menjauhkan kami dari belas kasihMu. Dengan pengataraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.

Injil Luk 12:13-21 
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah satu dari mereka berkata kepada Yesus, "Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku." 

Tetapi Yesus menjawab, "Saudara, siapakah yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?" Kata Yesus kepada orang banyak  itu, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! 

Sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu." Kemudian Ia menceriterakan kepada mereka perumpamaan berikut, "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 

Ia bertanya dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku.' 

Lalu katanya, 'Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 

Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!' 

Tetapi Allah bersabda kepadanya, 'Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu? 

Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah."

ROSARIO: DOA KAYA AKAN RAHMAT DAN PAHALA DI HADAPAN ALLAH!
Pst. Ryano Tagung, Pr
Imam Diosesan Keuskupan Ruteng

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Di awal renungan ini, baiklah kita mengutip kembali apa yang telah dikata oleh Santo Josemaria Escriva, sekadar untuk merawat ingatan: Tidak ada sesuatu yang lebih baik di dunia ini selain daripada hidup dalam rahmat Allah. 

Apa yang kita perjuangkan di dunia ini adalah semata agar kita memperoleh pahala keselamatan dan kebahagiaan, memeroleh harta surgawi yang sudah mulai kita nikmati dan cicipi di atas bumi ini.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Kembali dia merenungkan nasibnya yang tidak memiliki apa-apa dibandingkan suadaranya. Pikiran akan memiliki harta dunia menggelisahkan hati dan jiwanya. 

Ketakutan pun menghantui dirinya, bahwa tanpa harta dia tidak bisa memiliki apa apa di dunia ini. Atau, tanpa harta dirinya bukanlah siapa-siapa. Hidup dan jiwanya diukur dari harta yang dimiliki. 

Karena itu, iri hati dan cemburu selalu mengikutinya karena dia selalu merasa kosong dan kurang dalam hidupnya dibandingkan dengan saudaranya. Akan tetapi, apakah harta yang sesungguhnya? 

Yesus angkat bicara! Sebuah perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh pun dikisahkan dalam injil pada hari ini. Menimbun harta duniawi lupa merawat hati untuk menjadi brankas kasih dan cinta bagi harta surgawi. 

Dan berpikir, bahwa harta dunia ini adalah segala-galanya, menggelapkan mata, mengaburkan hati nurani serta mengerdilkan cinta, harapan dan iman.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Sadar atau tidak, kita kerap dibelenggu oleh harta duniawi. Memiliki harta bukan sebuah kemalangan. Tetapi akan  menjadi sebuah kemalangan bila harta dunia menjadi penghalang bagi jiwa untuk bersekutu dengan Allah. 

Jika kita sudah mengatakan bahwa pada harta dunia bahwa jiwa kita berada di sana maka kita sudah tidak lagi memiliki Allah di dalam jiwa kita. 

Keterbelengguan kita pada harta duniawi juga membuat kita menjadi pribadi iri hati, cemburu dengan kekayaan yang dimiliki oleh saudara atau tetangga kita. 

Kita menjadi kurang percaya diri atau bahkan harga diri kita menjadi hilang bila kita tidak bisa memiliki seperti apa yang dimiliki oleh orang lain. Hati menjadi galau dan kehilangan sukacita.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
DOA ROSARIO memberikan kepada kita pahala, berkat, harta yang mesti kita sadari agar kita tetap bertekun dalam berdoa Rosario.
ROSARIO menyucikan jiwa dan membersihkan dosa-dosa, ROSARIO memudahkan kita untuk melakukan keutamaan-keutamaan; ROSARIO membuat kita berkobar-kobar dalam mencintai Tuhan dan  ROSARIO memperkaya kita dengan rahmat dan berkat Allah.

Marilah kita berdoa ROSARIO dan temukan di sana, dalam untaian doa Rosario, HARTA sejati dalam hidup yaitu YESUS KRISTUS.
Dio Vi Benedica 

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***