SENDAL SERIBU, 15 Oktober 2021: Berharga di Mata Allah

Jumat, 15 Oktober 2021 09:53 WIB

Penulis:redaksi

Editor:Redaksi

yesus-dan-orang-banyak_evangelio-es.org_.jpg
Ilustrasi: Injil Lukas 12:1-7 (Istimewa)

RUTENG (Floresku.com) - Hari ini Pastor Ryano Tagung, Pr mengajak kita untuk membaca dan merenungkan Injil Lukas 12: 1-7.

Dalam bacaan Injil Lukas tersebut Yesus mengingatkan waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 

Selain merenungkan pesan Injil Lukas, Pastor Tagung mengajak kita untuk tetap tekun berdoa Rosario. 

Baca juga: https://floresku.com/read/sendal-seribu-kamis-14-oktober-2021-menatap-yesus-dalam-diri-sesama-dengan-tatapan-maria

Marilah kita berdoa:  YESUS, anugerahilah hambaMu ini dengan rasa takut yang suci pada kehendakMu, agar aku senantiasa berkanjang dalam kasih dan cintaMu, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Bacaan Injil: Lukas 12:1-7; [Thn. V-SS/285/10/2021]

Sekali peristiwa, berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan. Yesus lalu mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya, "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 

Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka, dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah. 

Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kalian takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti. 

Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? 

Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit."

Pastor Ryano Tagung, Pr: Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu Keuskupan Ruteng (Sumber: Dokpri)

Renungan: BERHARGA DI MATA ALLAH!
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
 “Hidup dan doa umat beriman berpusat pada Kristus. Sama seperti Rosario, segala sesuatu berasal dari Dia, segala sesuatu menghantar kita kepada Dia, segala sesuatu, melalui Dia, dalam persatuan dengan Roh Kudus, menuju kepada Bapa.” (Santo Yohanes Paulus II). 

Hidup inilah yang membuat  kita selalu berada dalam penyelenggaraanNya. Tak ada satupun dari setiap jengkal peristiwa hidup kita yang terluput dari kasihNya. Kemanapun kita pergi, KASIH KARUNIA ALLAH SENANTIASA MENYERTAI KITA.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Pada hari ini Gereja merayakan Peringatan Wajib Santa Theresia dari Avila. Terlahir dengan nama 'Teresa Sanchez Cepeda Davila y Ahumada' di Avilla, Spanyol Tengah pada tanggal 28 Maret 1515. 

Beliau dikenal sebagai salah seorang mistisi besar Gereja dan bersama Santa Katarina dari Siena digelar sebagai Pujangga Gereja. Ia terkenal sebagai pembaharu corak hidup membiara di kalangan Ordo Suster-suster Karmelit. Masa aktifnya sebagai seorang Suster Karmelit dimanfaatkannya dengan banyak menulis literatur-literatur mistik Katolik yang bernilai tinggi. 

Santa Theresia dari Avila telah menjadi wanita yang berharga di mata Allah dan ia sungguh menjaga itu dengan setia hidup dalam keperawanan bagi Kerajaan Allah. Hidup doa dan persembahan hidupnya bagi ALLAH sungguh mendatangkan sukacita bagi Allah. 

Kita pun ditarik oleh cara hidup Santa Theresia untuk menjadi pribadi yang berharga di mata ALLAH, pribadi yang setia pada tugas dan panggilan kita masing-masing. Pribadi yang memercayakan seluruh hidup hanya kepada ALLAH dan penyelenggaraanNya.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Bacaan injil pada hari ini, mengisahkan tentang pengajaran YESUS kepada para muridNya. Pertama, Yesus memperingatkan para muridNya untuk waspada terhadap ragi kemunafikan orang Farisi, sebab bisa saja ragi itu turut mengkamirkan hati para murid Yesus untuk terjerumus dalam sikap munafik. 

Dengan mengatakan demikian, Yesus hendak menggariskan kepada para muridnya bahwa betapa pentingnya menjadi pribadi yang terbuka dan jujur pada diri sendiri dan Allah.  Kejujuran dan keterbukaan akan menutup pintu kepada kemunafikan. 

Kedua, Yesus menyapa para muridNya dengan sebutan sahabat-sahabatKu. Sapaan sahabat adalah sapaan keakraban, sapaan kedekatan yang intim.  Sapaan ini begitu penting karena berkaitan dengan pengajaran yang hendak disampaikan oleh Yesus. 

Di sini, Yesus mengatakan kepada para sahabatNya untuk jangan takut. Jangan takut diulang berkali-kali pada bagian kedua dari pengajaran Yesus ini. Yesus hendak menegaskan satu hal bahwa di hadapannya semua orang itu berharga apalagi kepada mereka yang disapa sebagai sahabatNya. 

Dengan menyebut pendengarnya sebagai sahabat pada saat yang sama mereka menjadi berharga di mata Yesus. Karena itu tidak ada alasan untuk takut dan merasa diri tidak berarti, apalagi merasa diabaikan oleh Yesus

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus,
Kepada kita juga Yesus menyapa sahabat. Kita adalah sahabat Yesus. Kita sungguh berharga di mataNya. Kita sungguh dikasihiNya. 

Karena itu, Yesus mengatakan kepada kita untuk jangan takut. Ketakutan adalah tanda bahwa kita belum mempercayakan seluruh hidup kita kedalam tangan dan perlindungan kasih Allah. Jika kita dihina, diejek, diabaikan jangan pernah merasa minder dan tidak berguna, tidak ada artinya. 

Sebab itu hanya luaran yang dilihat oleh manusia. manusia mengukur sesamanya dari apa yang tampak luar, fisik. Ingatlah, kita ini berharga di mata Allah. Apapun kata dunia tentang kita, itu semua tidak akan mengubah sedikitpun kata Yesus tentang diri kita,  bahwa kita ini sungguh berharga! 

Sebagai sahabat dan yang sungguh berharga di mata YESUS, tanggalkanlah segala sikap kemunafikan, mulailah mengenakan pakaian cinta kasih, pengampunan, kutulusan, kerendahan hati dan kebijaksanaan.

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Marilah, Hiduplah seturut standar Yesus, bahwa kita ini berharga. Di hadapanNya kita semua ini sungguh berharga. Maka tidak ada alasan untuk saling memegahkan diri atau menyombongkan diri satu terhadap yang lain.  

Marilah kita berdoa:
Ya Santa Maria Bunda Tuhan kami Yesus Kristus, Putera sulung seganap ciptaan dan raja kerajaan damai; engkau ratu dunia termulia. Berilah agar segala bangsa bersatu.  Hendaklah engkau menjadi ratu bagi kami semua dan tunjukkanlah kami jalan menuju kesucian. 

Bimbinglah  kami supaya jangan kami sesat. Kuasailah budi kami, supaya mencari hanya kebenaran. Kuasailah kehendak kami, supaya kami menginginkan hanya yang baik. Kuasailah hati kami, supaya kami salaing mengasihi sebagai saudara. Berilah agar semua orang yang mengenal kekuasaanmu, sekali kelak melihat kelengkapan kerajaanmu, dalam memandang wajah Puteramu, yang bersama Bapa dan Roh Kudus hidup dan memerintah sepanjang masa. Amin
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***