Yesus Kristus
Jumat, 04 Maret 2022 09:13 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
JUMAT, 4 MARET 2022: HARI JUMAT, SESUDAH RABU ABU
Yes. 58:1-9a; Mzm. 51:3-4,5-6a,18-19; Mat. 9:14-15
[Thn. VI-SS/63/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa:
TUHAN, PANGKAL DAN TUJUAN KEGIATAN KAMI, TERANGILAH BUDI KAMI DALAM MERENCANAKAN PEKERJAAN KAMI. DAMPINGILAH KAMI DALAM MELAKSANAKANNYA DAN BERILAH RAHMATMU UNTUK MENYELESAIKANNYA DENGAN BAIK. AMIN.
Injil Mat. 9:14-15
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata, "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."
PUASA YANG MEMBEBASKAN!
Pastor Ryano Tagung, Pr
Masa ini adalah masa berahmat, masa di mana kita memberikan diri kita kepada KEHENDAK ALLAH, dengan sedikit menarik dari kebiasaan dan keinginan diri supaya kehendak ALLAH menjadi nyata di dalam hidup kita.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
Setiap orang mempunyai cara tersendiri dalam mengisi masa tobat ini. Dalam semangat kebebasan sebagai anak-anak ALLAH, hendaknya masa tobat ini dimaknai dengan penuh iman agar segala usaha dan niat baik kita untuk bertobat, berbenah diri, dari manusia lama ke manusia baru, manusia Yesus Kristus, dapat kita jalani dengan penuh kesetiaan.
Nabi Yesaya dalam bacaan pertama (Yes 58:1-9a), dengan tegas mengatakan bahwa puasa yang dikehendaki oleh Allah adalah puasa yang membuahkan belas kasih bagi sesama.
Tanpa belas kasih kepada sesama yang mengiringi tobat dan puasa kita, maka kita akan kehilangan arti dan makna dari puasa.
Belas kasih itu harus nampak dalam sikap mau membebaskan sesama dari belenggu kelaliman; sikap membagi-bagikan makanan kepada mereka yang sangat membutuhkan; sikap memberi pakaian kepada mereka yang telanjang dan tidak pernah menyembunyikan wajah kepada saudara yang sedang membutuhkan bantuan kita. Inilah puasa yang sungguh dikehendaki oleh Allah.
Tidak sekadar berkata puasa tapi berani untuk menunjukkannya dalam kehidupan setiap hari. PUASA kita membebaskan kita dari belenggu kesombongan dan ingat diri sendiri. PUASA membebaskan kita dari kecenderungan diri sendiri.
Dan inilah waktunya kita berpuasa ( bdk Mat. 9:15), waktu untuk menunjukkan belas kasih Allah lewat perbuatan kita. Yesus, Wajah Kerahiman Allah yang kelihatan telah menunjukkan belas kasihNya dengan membebaskan kita dari belenggu dosa, memberikan kita makanan berupa TubuhNya sendiri, memberikan kita pakaian baru yang menjadikan kita anak-anak Allah. Kini, tugas kitalah untuk menunjukkan belas kasih Allah itu lewat perbuatan hidup kita setiap hari.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS,
Mari kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita saat ini. Kita membebaskan anggota keluarga dan komunitas kita dari belenggu kegelapan dan cara hidup yang penuh dengan dosa bukan sebaliknya kita malah semakin mengikateratkan mereka dalam belenggu dosa dengan memberikan hujatan, gossip dan menghakimi. Kita harus bisa menumbuhkan semangat untuk berbagi kepada sesama saudara kita yang ada di sekitar kita.
Kita perlu isi masa tobat kita ini dengan sikap Belas Kasih. Jangan pernah ragu dan takut untuk berbelas kasih kepada sesama. PUASA ADALAH USAHA KITA UNTUK MEMBEBASKAN DIRI DARI KEGELAPAN DOSA AGAR TERANG KITA BERCAHAYA BAGI DIRI SENDIRI DAN SESAMA SERTA DEMI KEMULIAAN TUHAN.
PUASA BUKAN MEREDUPKAN BELAS KASIH TETAPI MEMBUAT BELAS KASIH SEMAKIN BERCAHAYA.
WAKTU PUASA
SAAT di mana aku meletakkan keinginan diri sendiri di bawah kehendak ALLAH,
SAAT di mana aku membiarkan TERANGNYA merekah di dalam hidupku, mengusir
kegelapan dosa dari dalam hidupku,
SAAT di mana DIA memulihkan setiap luka akibat dosa
WAKTU PUASA
SAAT di mana saya semakin sadar bahwa berada di luar ALLAH saya bukanlah apa-apa, SAAT di mana saya membuka diri sepenuhnya bagi KEHENDAK ALLAH
Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***