SENDAL SERIBU, Kamis, 17 Februari 2022: Menjadi Pribadi yang Tidak Hanya Mengenal Yesus Tetapi Mengalami Yesus

Kamis, 17 Februari 2022 10:51 WIB

Penulis:redaksi

yesus.jpg
Ilustrasi Injil Markus 8:27-33 (www.katolikku.com)

SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru

KAMIS, 17 FEBRUARI 2022: HARI BIASA, PEKAN BIASA VI
Mrk 8:27-33, [Thn. VI-SS/48/2/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr

Marilah kita berdoa:  Tuhan,pangkal dan tujuan kegiatan kami. Terangilah budi kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya dan berilah kami ramhatMu gar kami mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan kami dengan baik.

Injil Markus 8:27-33

Pada suatu hari Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, "Kata orang, siapakah Aku ini?" 

Para murid menjawab, "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi." 

Yesus bertanya lagi kepada mereka, "Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?" Maka Petrus menjawab, "Engkaulah Mesias!" Dan Yesus melarang mereka dengan keras, supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan. 

Ia akan ditolak oleh para tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh, dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya. 

Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya, "Enyahlah Iblis! Sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."
 

Pst. Ryano Tagung, Pr


MENJADI PRIBADI YANG TIDAK HANYA MENGENAL YESUS TETAPI MENGALAMI YESUS
“Kita tidak bisa mengalami Yesus dalam hidup kita setiap hari ketika sesuatu yang kita lakukan itu lahir dari motivasi egois dan untuk menyombongkan diri.” Paus Fransiskus

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih, 
Kita harus bergerak maju dalam pengenalan akan Yesus, dari apa kata orang menuju apa kataku. Agar dapat mengenal Yesus, kita harus mengalamiNya dalam kehidupan kita setiap hari, kita menghabiskan waktu bersama dengan Dia. Inilah titik awal mengalami YESUS. 

Jika kita tidak bisa menghabiskan waktu bersamaNya adalah sebuah kepalsuan belaka kalau kita bisa mengenal Yesus apalagi mengalamiNya. YESUS tidak menuntut banyak dari para muridNya pada hari ini. 

Setelah para muridNya memberikan jawaban tentang kata orang siapakah Yesus itu, Yesus kembali bertanya kepada para murid, sekarang, siapakah AKU ini bagimu?

Jawaban para murid akan menunjukkan sejauh mana mereka tidak hanya mengenal Yesus tetapi mengalami Yesus, yang karena DIA mereka berani meninggalkan segala-galanya, termasuk sanak keluarga. Mari kita beranjak dari pengenalan akan Yesus ke arah pengalaman akan Yesus. 

Marilah kita kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita, kita harus bisa mengalami Yesus yang mengasihi kita  melalui anggota keluarga dan komunitas kita dengan cara dan keterbatasan mereka masing-masing. 

Jika kita mengatakan bahwa Yesus adalah kasih Allah yang sungguh nyata dalam hidup maka kita harus mengalami kasih itu dalam diri suami, istri, anak-anak atau anggota komunitas; di sana ada pengertian tanpa curiga; ada kerendahan hati tanpa kesombongan; ada pengampunan tanpa dendam; ada pelayanan tanpa pamrih; ada tawa sukacita tanpa kemunafikan; ada kehadiran tanpa keterpaksaan; ada pemberian diri yang total sampai habis. 

Singkatnya, jika kita mengalami Yesus yang telah mengasihi kita maka tidak iri hati, dendam, sombong, cemburu, sakit hati, tidak ada ruang kosong bagi setan dan kuasanya  menguasai hidup kita. KITA HARUS BISA MENGALAMI YESUS YANG ADA BERSAMA KITA SETIAP HARI, MULAI DARI DALAM KELUARGA DAN KOMUNITAS KITA. DI SANA YESUS SELALU ADA BERSAMA KITA, HANYA KITA SAJA YANG JARANG BERSAMA YESUS SEHINGGA KITA SULIT UNTUK MENGALAMINYA.  

Dio ti Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita.***