Renungan
Minggu, 17 Oktober 2021 12:44 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Hari ini, Minggu, 17 Oktober 2021, Pastor Ryano Tagung Pr mengajak kita semua untuk merenungkan Injil Markus 10:42-45.
Melalui Injil Markus 10:42-45, Yesus menekankan perihal sikap rendah untuk melayanini Tuhan dan sesama.
Kiranya, pesan Injil Markus hari ini menyemangati semua kita untuk senantiasa membukan diri, meneladani Tuhan Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia, dan siap melayani Allah dan sesama, bahkan hingga menorbankan diriNya sendiri hingga wafat di kayu salib.
Baca juga:Hari Ini Sinode Para Uskup Resmi Dimulai
Marilah kita berdoa: Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur karena PuteraMu telah rela menanggung kesalahan-kesalahan kami dan menderita demi keselamatan semua orang.
Semoga Ia senantiasa menjiwai kami sehingga kami pun bersedia saling membantu untuk memanggul beban hidup kami masing-masing.
Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, Bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, Amin.
Baca juga:SEDUHAN FIRMAN, - SLoki KAE : Minggu Biasa XXIX - Romo Magnus Rosi - Kuasi Paroki Hangalande
Bacaan Injil: Markus, 10:42-45
Sekali peristiwa, Yesus memanggil murid-muridNya lalu berkata, "Kalian tahu, bahwa orang-orang yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tetapi janganlah demikian di antara kalian! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang."
Renungan: Melayani adalah Sebuah Keharusan
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hati yang tulus dan sejati, menyapa ALLAH dengan penuh kasih, memberikan kepadaNya seluruh yang kita miliki yang pantas dan layak bagi DIA dan MELAYANINYA dengan penuh cinta.
Sebab yang dicari bukan nama baik. Yang dicari bukan kepopularitasan. Yang dicari adalah kemuliaan ALLAH dan jalan yang ditempuh adalah pemberian diri yang total dalam tugas pelayanan.
BERBICARA tentang mengikuti YESUS, itu berarti berbicara tentang PEMBERIAN DIRI, melayaniNya dan memikul Salib. Melupakan ini sama halnya kita melupakan panggilan kita sebagai pengikut YESUS. Melupakan jati diri kita sebagai seorang pengkut YESUS. Dengan demikian kita akan terjebak dalam kesombongan dan ingat diri.
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Hari ini kita memasuki Hari Minggu Biasa XXIX, Minggu melayani. MELAYANI adalah sebuah keharusan sebagai pengikut YESUS.
SABDA YESUS hari ini, Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kalian, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Lebih lanjut, Yesus berkata, Dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kalian, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Sebab Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
Tidak banyak yang diminta dari YESUS agar kita menjadi pribadi yang besar, terkemuka di hadapan ALLAH dan sesama yaitu dengan MELAYANI dan menjadi hamba.
Bukan menjadi pelayan. Tapi, hamba yang melayani. Mengapa? Muatan dari dari seorang hamba lebih dalam daripada seorang pelayan. Seorang hamba, memberikan seluruh dirinya kepada tuannya.
Melayani tanpa pamrih, meski tak diberi upah sedikitpun, seorang hamba, akan melayani sampai akhir. Berbeda dengan pelayan. Seorang pelayan akan melayani sejauh ada upah yang diberi, ada batas waktu kerja, dan sewaktu-waktu bisa saja seorang pelayan akan meninggalkan tuannya kalau sudah bosan dan lelah melayani.
Ini yang tidak dihidupi oleh seorang hamba. Karena itu, YESUS memanggil para muridNya dan kita, untuk melayani dan menjadi seorang hamba. Isinya jelas, melayani dengan penuh cinta dan dengan segala kerendahan hati
Sahabat SETIA SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Mari kita melepaskan keinginan diri sendiri, melepaskan diri sendiri dari nafsu akan kekuasaan, mencari popularitas dari manusia, bekerja suapay dilihat dan dipuji oleh orang.
Mari kita benamkan diri dalam kerendahan hati Maria, yang tidak menanggap dirinya hebat dan melebihi wanita yang lain, melainkan menyatakan dirinya sebagai hamba Tuhan, supaya kita selalu hidup dalam semangat kerendahan hati.
YESUS memakai kita karena DIA sudah temukan di dalam hati kita benih kerendahan hati dan semangat pemberian diri seorang hamba yang mau melayani sampai akhir, melayani sampai habis.
Marilah kita berdoa: Allah Bapa Yang MahaBaik, Engkau berkenan pada PuteraMu Yesus yang rela merendahkan diri untuk melayani kami Anugerahilah kami semangat pelayanan yang rendah hati dan kabulkanlah doa-doa kami. Dengan Pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, amin.
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***