SENDAL SERIBU, Senin, 15 November 2021: MELIHAT KESELAMATAN YANG DATANG DARI ALLAH!

Senin, 15 November 2021 09:44 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Ilustrasi Injil Lukas 18:35-43
Ilustrasi Injil Lukas 18:35-43 (www.katolikku.com)

RUTENG (Floresku.com) - Pada hari ini,  Senin 15, November 2021, RD Ryano Tagung, Pastor Rekan Paroki Santu Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng kembali menawarkan 'SENDAL SERIBU: Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru.

RD  Ryano Tagung  mengemas permenungan SENDAl SERIBU kali ini berdasarkan bacaan Injil  Lukas 18:35-43. 

Marilah kita berdoa:  Allah Bapa Mahakasih, Engkau berkenan mencari dan menyelamtkan yang hilang. Terangilah hati kami dengan cahaya sabdaMu agar kami sadar dan segera berbalik kepadaMu bila kami menyimpang dari jalanMu. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus PuteraMu yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa, amin.

Bacaan HARI BIASA, PEKAN BIASA XXXIII [Thn. V-SS/316/11/2021]: Lukas 18:35-43

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?" Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat." Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?" Jawab orang itu, "Tuhan, semoga aku melihat!" Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau!" Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.

Rev. D. Ryano Tagung

Renungan SENDAL SERIBU: MELIHAT KESELAMATAN YANG DATANG DARI ALLAH!

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
*“Tidak ada sesuatu yang lebih baik di dunia ini, selain daripada hidup dalam rahmat Allah.” Demikianlah kata-kata St. Josemaría Escrivá yang ingin menggugah kesadaran kita untuk segera bergegas meninggalkan cara hidup kita lama, melupakan masa lalu yang bergemilang dosa dan maut, menuju sebuah kehidupan baru, hidup dalam hadirat ALLAH.

Kita harus bertumbuh dalam semangat kerendahan hati dan berani mengakui kelemahan dan keterbatasan di dalam hidup kita ini, agar mata hati kita ini tidak dibutakan oleh dendam, amarah, kesombongan, kesuksesan dan lain sebagainya. Kita harus datang kepada YESUS, tinggal di dalam hadiratNya sehingga kita sungguh memiliki sebuah kehidupan yang baru, kehidupan yang penuh sukacita.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Kisah si buta pada hari ini. Dia tahu apa yang harus dia minta. Penglihatan! Itulah yang menjadi kebutuhannya saat ini. tidak ada yang lebih berharga selain dapat melihat. 

Dan Yesus mengabulkan permintaannya. “Tuhan, semoga aku dapat melihat!” bukan hanya sekadar sebuah doa permohonan tetapi sebuah doa yang lahir dari hati yang merindukan belas kasih Allah. Ini adalah sebuah doa iman yang hidup dari seorang buta. 

Dan Yesus, melihat imannya yang tulus, dari imannyalah mengalir keselamatan, kesembuhan bagi dirinya. “Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan engkau”. 

Di sini Tuhan Yesus bukan hanya menyembuhkan mata jasmaninya, tetapi juga mata imannya disembuhkan sehingga iada dapat melihat kemuliaan Allah yang jauh lebih hebat dari sekadar membuatnya bisa melihat.  Dia pun percaya dan memuliakan Allah.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Kisah mukjizat ini adalah kisah hidup kita saat ini. Ada banyak kebutaan yang kita hadapi saat ini. Buta iman. Buta harapan. Buta kasih. Aneka kebutaan sedang menggeroti keberadaan kita sebagai pengikutNya. 

Lantas, kita terkadang bingung dan gelisah dengan segala penyakit kebutaan kita ini. Kita berdoa agar disembuhkan tapi tak kunjung sembuh. Kita menambahkan jam doa kita tetapi tetap saja. 

Kita lupa untuk menambahkan iman dalam doa-doa kita. Iman yang teguh mesti menjadi dasar yang kuat dari doa-doa kita agar bukan kehendak kita yang terlaksana tetapi kehendakNya yang terlaksana.

SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH DALAM KRISTUS
Harus ada iman dibalik setiap doa kita, sebab doa tanpa iman hanya sebuah pengulangan kata dari apa yang ada dalam pikiran kita. Doa yang disertai dan didasari pada iman mengalir dari sebuah kerinduan yang menggelora akan jamahan kasih Allah, dan membiarkan sepenuhnya Allah yang bekerja dalam hidup kita.

Marilah kita membuka diri kita bagi kasih Allah agar imana kita semakin bertumbuh dan membiarkan Dia berkarya dalam hidup kita  untuk membuka setiap kebutaan yang ada dalam hidup kita sehingga kita mampu melihat kemuliaan Allah dalam setiap tugas dan pekerjaan kita setiap hari. 

Apa yang ingin Kuperbuat bagimu? Apa yang ingin Yesus buat bagi hidup kita saat ini? apa yang menjadi kebutuhan kita saat ini? Datanglah pada Yesus, mintalah padaNya apa yang menjadi kerinduan kita saat ini dan percayalah bahwa Dia akan menjadikan semuanya indah seturut rencana dan kehendakNya serta tepat pada waktunya

MARILAH KITA BERDOA: Ya Tuhan, ENGKAU membuka kebutaanku untuk melihat kemuliaanMu. ENGKAU ganti tatapanku dengan tatapanMU agar aku dapat menatap ENGKAU dengan tatapan kasih dan menatap sesama dengan tatapan kasih pula. Syukur berlimpah untuk semua Kasih KaruniaMu ini. Beri aku berkat dan cintaMu agar aku selalu dapat melihat kemuliaanMu, kini dan sepanjang segala masa, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI  
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr

Omnia Sunt Gratia Caritate Dei 
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=

Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***