Yesus
Senin, 24 Oktober 2022 09:36 WIB
Penulis:redaksi
SAPA PAGI DARI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
SENDAL SERIBU:Setetes Embun Sabda Allah Selalu Memberi Inspirasi Baru
SENIN, 24 OKTOBER 2022
HARI BIASA, PEKAN BIASA XXX
Ef. 4:32 - 5:8; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 13:10-17; [Thn. V-SS/296/10/2022]
Pst. Riano Tagung, Pr
ZIARAH ROSARIO SUCI SANTA PERAWAN MARIA HARI KE-24
Marilah kita berdoa: YESUS, KEKASIH JIWAKU, syukur belimpah atas benih kasih yang telah Engkau tanam di dalam hati ini, sehingga aku memiliki rasa untuk mengasihiMu dan mengasihi sesamaku. Suburkanlah selalu benih ini agar hari demi hari, aku bertumbuh dalam kasih kepadaMu dan semakin mengasihi sesama yang ada di sekitarku, dengan kasihMu sendiri, kini dan sepanjang segala masa, Amin.
Luk. 13:10-17
Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat wanita itu, dipanggil-Nyalah dia.
Lalu Yesus berkata, "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, "Ada enam hari untuk bekerja.
Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum?
Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?" Waktu Yesus berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.
DOA ROSARIO: SAAT KITA DIKASIHI OLEH ALLAH!
Pastor Ryano Tagung, Pr
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Sekadar merawat ingatan, Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa “Hidup munafik itu melelahkan! Kemunafikan tidak memiliki warna tapi ia bermain agak redup dan bergerak pelan-pelan seraya merayu dengan pesona kebohongan” .
Kemunafikan mencuri kejujuran dan ketulusan. Kemunafikan membuat hidup kita kehilangan sukacita dan penuh dengan kebohongan.
Bahkan, kemunafikan membuat kita lebih mudah untuk menyalahkan orang lain ketimbang menyalahkan diri sendiri dan berusaha untuk membina hati agar ada cinta dan belas kasih.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Persis inilah yang ingin YESUS tekankan dalam bacaan injil pada hari ini. YESUS tidak saja menunjukkan belas kasih Allah dengan menyembuhkan ibu yang telah delapan belas menderita sakit bungkuk punggungnya, tetapi juga membongkar kemunafikan kepala rumah ibadat yang gusar karena Yesus menyembuhkan seorang pada hari sabat. Kasih menyembuhkan! Kasih membongkar kemunafikan!
Melalui pribadi Yesus Kristus, ibu ini sungguh mengalami pengalaman dikasihi oleh Allah. Pengalaman dikasihi oleh Allah yang dialami oleh ibu ini membuat orang banyak bersukacita. Sukacita timbul karena orang mengalami sendiri Allah yang mengasihi.
Ketika hati kehilangan kesempatan untuk mengalami kasih ALLAH maka timbullah di sana sikap iri hati dan kebencian. Kepala rumah ibadat tidak akan ditegur oleh YESUS akan kemunafikan bila dia turut bersukacita atas rahmat kesembuhan yang dialami oleh seorang ibu yang dibelenggu oleh sakit selama delapan belas tahun.
SAHABAT SENDAL SERIBU YANG TERKASIH,
Dalam dan melaLui ROSARIO, kita dibawa untuk masuk lebih dalam dengan hidup YESUS bersama MARIA. Tentu perjalanan iman ini akan membawa kita untuk mengalami dan merasakan KASIH ALLAH dan juga akan membina hati kita untuk menjadi lebih bening dan jujur.
Ketika kita kehilangan dimensi kontemplasi, menatap WAJAH YESUS bersama MARIA, maka kita tidak akan bisa merasakan pengalaman dikasihi oleh Allah dalam untaian doa ROSARIO. Maka, doa Rosario pun menjadi doa yang membosankan dan melelahkan. Bahkan bisa terjadi kita terjebak dalam sikap munafik, berdoa supaya dilihat oleh orang lain.
Ingatlah bahwa, Jika kita masih menutup jati diri kita dengan kemunafikan maka pada saat yang sama kita menutup kasih Allah mengalir di dalam hidup kita. Kita memang telah dan pernah tinggal dalam kemunafikan itu. Tetapi sekarang, baiklah kita tinggal dalam terang, di dalam Yesus sebab kita sungguh dikasihi oleh Allah.
DOA ROSARIO SUCI SANTA PERAWAN MARIA akan mengikis hati yang keras dan penuh dengan bobrok kemunafikan agar diisi dengan cinta dan penyerahan diri yang total kepada Penyelenggaraan Ilahi.
Dio Vi Benedica
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
PAROKI SANTU YUSUF, BENTENG JAWA
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Renungan SENDAL SERIBU, sejak 10 Mei 2017
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita. ***