Seorang Anggota Parlemen Latvia Siap Berperang Membela Ukraina

KYIV (Floresku.com) - Salah satu anggota parlemen Latvia bernama Juris Jurass telah tiba di Ukraina untuk bergabung dengan Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Informasi ini dikonfirmasi pihak Partai Konserfativ Baru Latvia pada hari Selasa, 8 Maret 2022, dari Reuters pada 9 Maret 2022.

Foto yang menunjukkan Jurass terlihat sedang bersama tentara Ukraina beredar di Twitter pada hari Selasa, 8 Maret 2022. 

Ia menjadi politisi pertama yang datang ke Ukraina untuk membantu menghadapi invasi Rusia sebagai sukarelawan.

• Menag Upayakan Undang Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransikus
• Kementerian PUPR Bangun 900 Hunian Wisata di 5 KSPN Unggulan Non Super Prioritas
• Poltekkes Kupang Buka Kelas di Maumere

“Ia berada di Ukraina. Ia telah bergabung dengan para pejuang kebabasan di Ukraina. Ini adalah keputusan pribadinya dan saya menghormati itu,” kata Janis Bordans, menteri kehakiman dan ketua partai.

Bordans menolak memberi informasi lebih lanjut mengenai keikutsertaan Jurass yang merupakan ketua Komite Urusan Hukum di parlemen Latvia.

“Ia melihat kesempatan untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina dan berpikir ia dapat memberi lebih pada Ukraina dan Latvia jika ia bergabung,” tambahnya seperti dilansir dari laman resmi TrenAsia.com jaringan media Jogjaaja.com.

Para ahli melihat keterlibatan politisi yang bertugas merupakan langkah signifikan, seperti dikutip dari VICE. Ini merupakan indikasi mengenai sikap internasional terhadap konflik telah berubah.

Ukraina telah membentuk legiun ‘internasional’ bagi orang-orang dari luar negeri. Presiden Volodymyr Zelenskiy juga telah secara terbuka mendesak penduduk internasional untuk berdampingan bertempur dengan warga Ukraina.

• 7 Fakta Menarik Perayaan Nyepi Bagi Masyarakat Hindu di Bali
• Empat Hal ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Hari Raya Nyepi
• Tim Kemenag RI Mengecek Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2022

Pekan lalu, Zelenskiy mengumumkan bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah menjadi sukarelawan, tanpa merinci berapa banyak yang telah tiba. (*)