Pertanian
Senin, 16 September 2024 18:13 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MBAY (Floresku.com) – Terhitung sejak 16 September 2024, pesta demokrasi, Pilkada Nagekeo 2023, tinggal 72 hari lagi.
Supaya ‘tidak membeli kucing dalam karung,’ tetapi menggunakan hak pilih dengan penuh kepastian, seluruh warga pemilih Nagekero sebaiknya menggunakan waktu yang tersisa dua bulan dan 12 hari itu untuk mendalami visi yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati yang siap berkonstentasi dalam Pilkada 27 November 2024.
PALING LAYANG DISIMAK
Salah satu visi yang paling layak disimak, adalah visi kepemimpinan yang diusung oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Nagekeo periode 2024-2029, Johanes Don Bosco Do dan Marianus Waja.
Mengapa? Sebab rumusan visi yang diusung Dono-Marianus (Paket Yes Jilid 2 ) memenuhi karakterestik kepemimpinan visioner dan isnpiratif sebagaimana diungkapkan peneliti kepemimpinan, Nanus, (1992); Zaccaro & Banks (2001), dan Achua (2010.
Menurut Nanus, (1992) dan Zaccaro & Banks (2001) karaktetistik visi kepemimpinan yang baik adalah: 1) Bertolak dari peta wilayah kepemimpinan yang nyata; 2) Mengedepankan nilai-nilai, 3). ada gambaran ideal atau cita-cita perubahan yang tegas, dan 4). Menyebut sasaran yang realistis dan terukur.
Sementara itu mengacu ke Achua (2010), visi kepemimpinan Don-Marianus bersifatrealistis dan inspiratif karena:
1).Membantu warga Nagekeo dalam proses pengambilan keputusan atau dapat menentukan apakah agenda melanjutkan perubahan yang ditawarkan Don-Marianus itu baik atau buruk, penting atau remeh temeh.
2).Menginspirasi warga Nagekeo dengan cara yang membuat mereka merasa penting (bermartabat) dan berguna serta menjadi bagian dari sesuatu yang hebat.
3).Menghubungkan masa kini dengan masa lalu, dan melibatkan warga terlibat melanjutkan perubahan.
4).Memberi makna kepada setiap warga Nagekeo dan alasan mengapa mereka melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
5).Menentukan standar keunggulan yang terukur.
VISI DON-MARIANUS
Setelah lima tahun berhasil bersama masyarakat memimpin Agenda Perubahan mengarungi ombak besar akibat badai pandemi Covid-19, kini saatnya kita mantapkan Agenda Perubahan sebagai Fondasi Transformasi Menuju Nagekeo “The Heart of Flores” Tahun 2045 dengan tetap mengusung Visi:
KETERANGAN VISI
Menurut Don-Marianuskan kalimat visi dimulai dengan frasa kunci, ‘Nagekeo, The Heart of Flores’, karena Nagekeo adalah sebuah kabupaten yang memiliki potensi yang luar biasa.
Nagekeo memiliki panorama alam yang indah mempesoan. Nagekeo memiliki warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal yang sangat kaya. Nagekeo juga dihuni oleh warga masyarakat atau sumber daya manusia yang ramah dan berbakat.
Jadi, frasa ‘Nagekeo, The Heart of Flores’ mengandung makna bahwa Nagekeo berpotensi menjadi pusat berbagai aktivitas, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kata kunci yang kedia adalah ‘ Sejahtera’. ‘Sejahtera’ artinya masyarakat Nagekeo cukup pangan, sandang dan mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
Setiap anggota masyarakat Nagekeo harus hidup dengan nutrisi yang baik, memiliki rumah layak huni dengan akses air minum dan sanitasi yang baik, memiliki akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik.
Kata kunci ketiga, ‘Nyaman’. ‘Nyaman’ mengandung makna bahwa masyarakat Nagekeo betah hidup di wilayah kabupatennya sendiri karena lingkungan hidup yang asri, suasana kehidupan social yang tertib, berkeadilan, dan saling menghormati.
Kata kunci keempat, ‘Bermartabat’. Kata ini mendandakan bahwa masyarakat Nagekeo memiliki harga diri karena mampu hidup mandiri. Setiap penduduk usia produktif memiliki pekerjaan, tidak ada pengangguran.
Menurut Don-Marianus, visi tersebut berfungsi sebagai panduan dan pemicu untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat menuju tujuan yang lebih besar.
Visi tersebut memberikan arah dan fokus dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Jadi, visi bukan hanya sekadar jargon, tetapi suatu cita-cita mulia yang harus dapat direalisasikan dalam setiap langkah kebijakan dan tindakan yang diambil selama masa kepemimpinan 2024-2029.
Oleh karena itu, Don-Marianus mengajak seluruh warga masyarakat untuk bekerja sama dalam semangat dan nilai kearidan lokal, ‘To’o jogho, waga sama’.
Seluruh warga Nagekeo harus merasa optimistis bahwa Nagekeo tidak kalah dari wilayah lain, bahkan lebih maju dari kabupaten lain. (SP/Silvia).***
sebulan yang lalu