STIE Karya Ruteng
Rabu, 19 Juli 2023 15:27 WIB
Penulis:redaksi
RUTENG (Floresku.com) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng mengadakan kegiatan pembekalan bagi 43 mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen yang akan menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN)-Tematik, pada 28 Juli hingga 28 Agustus 2023 mendatang.
Jurnalis Floresku.com mencatat, puluhan mahasiswa ini akan diterjunkan di tiga Desa yang berada di dua kecamatan yakni Desa Gara, Kecamatan Satar Mese dan Desa Pong La’o serta Desa Meler, Kecamatan Ruteng.
Panitia pembekalan, Arif Laga yang juga dosen pada STIE Karya Ruteng kepada media ini pada Selasa 18 Juli 2023 menjelaskan, kegiatan pembekalan ini diadakan selama dua hari, yaitu tanggal 17 dan 18 Juli dengan tujuan untuk membantu mahasiswa soal bagaimana berkarya dengan baik saat berada di desa yang menjadi sasaran KKN.
"Pada intinya bahwa, materi pokok yang diberikan dalam kegiatan pembekalan ini lebih kepada bagaimana mahasiswa bergerak dan berkarya dengan baik saat berada di desa yang menjadi sasaran KKN kali ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Arief Laga menguraikan bahwa pada hari pertama, pembekalan diisi dengan penyampaian materi terkait tema KKN, yaitu “Mewirausahakan Potensi Desa; Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” dan juga penjelasan mengenai Etika dalam Pola Perilaku yang memuat cara membangun pola Etis dalam konteks kehidupan bermasyarakat.
"Materi disampaikan oleh Panitia dan Ketua P3M STIE Karya, Bpk. Lucius Proja Mo’a, SE.,MM," ujarnya.
Pada hari kedua lanjut Arief Laga, materi disampaikan oleh Kaprodi Akuntansi Bpk Kirenius C.C. Watang, S.T.,MM dan Kaprodi Manajemen; Ibu Rosalia Heldi Nono, S.Kg.,MM. Materi yang siapkan berkaitan dengan Instruksi Kaprodi Akuntansi & Manajemen dan Strategi menentukan Program Kerja KKN yang relevan dengan Tema.
"Materi ini juga membahas upaya menerapkan kemampuan mahasiswa agar dapat merancang program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, mahasiswa dibagi ke dalam 7 Kelompok dengan rincian, 2 Kelompok ber-KKN di Desa Gara, 3 Kelompok di Desa Pong La’o dan 2 Kelompok di Desa Meler. Masing-masing kelompok kerja memiliki dua Dosen Pembimbing dan 1 Pendamping lapangan yang dipilih dan ditentukan Kepala Desa sendiri," cetus Arief Laga.
Sementara itu, Ketua P3M STIE Karya, Lucius Proja Mo’a berharap kegiatan KKN ini memberi dampak dan perubahan positif pada masyarakat.
"Artinya bahwa kehadiran mahasiswa STIE Karya bisa membangun motivasi positif bagi mereka untuk meningkatkan potensi melalui ruang wirausaha yang baik," ujarnya.
Diketahui, setelah mengikuti pembekalan, ke-43 mahasiswa ini diberikan waktu untuk melakukan survey lapangan dan mendiskusikan hasil survey dengan Dosen Pembimbing sebelum akhirnya di lepas secara resmi pada 28 Juli 2023. (Jivansi).
setahun yang lalu
3 tahun yang lalu