Tahun 2021
Kamis, 24 Juni 2021 23:14 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua akan berlangsung bulan Oktober 2021 mendatang. Seratus hari dari sekarang, perhelatan olahraga nasional empat tahunan akan digelar di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan pihaknya menyiapkan dukungan berupa media center dan pelaksanaan komunikasi publik agar PON Papua makin semarak.
“Yang penting sekali adalah kalau infrastruktur kita sudah sediakan, media-media center kita siapkan nanti, kanal-kanal komunikasi kita siapkan, sarana pra sarana kita siapkan, yang penting juga adalah konten-konten informasi,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) Mengintip Kesiapan PON XX Papua, dari Rumah Dinas Menkominfo, Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021.
Menurut Menkominfo, konten informasi sangat penting untuk disiapkan, secara khusus oleh juru bicara dari masing-masing cabang olahraga, Pengurus Besar PON hingga bagi awak media selama meliput PON XX Papua.
“Agar bagaimana untuk mentransmisikan informasi dengan pilihan-pilihan diksi yang membangun semangat, membangun kekompakan, yang mendorong partisipasi masyarakat, reporter-reporter perlu menyampaikan dengan diksi-diksi yang akurat dan menyemangati, kameramen-kameramen perlu menampilkan dengan angle-angle olahraga yang menantang dan hebat, memberikan kebanggan bagi kita,” jelasnya.
Menteri Johnny berharap, komunikasi publik untuk PON XX Papua harus ditindaklanjuti secara bersama-sama, sehingga baik sarana dan pra sarana, media center, kanal komunikasi maupun konten-konten yang disajikan menggambarkan semarak olahraga dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia secara umum.
“Saat ini pasti nanti PON Papua akan ditonton oleh masyarakat Indonesia yang berada di luar Indonesia, masyarakat diaspora. Jadi saya ingin ingatkan juga bahwa komunikasi publik kita harus kita jaga,” tandasnya.
Menteri Johnny juga mengajak masyarakat agar ruang digital tidak diisi dengan informasi hoaks, berita yang simpang siur, adu domba, hate speech dan yang saling mencela agar sebelum, selama dan setelah PON XX Papua dapat berlangsung dengan lancar.
“Kita harus waspadai itu, kita ingin agar kanal komunikasi yang kita siapkan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar PON berlangsung sukses dan kita semua bangga dengan PON XX dan Paralympic XVI di Papua,” ujarnya.
Menkominfo menegaskan bahwa pelaksanaan PON XX Papua bukan saja kesuksesan masyarakat Papua selaku tuan rumah, tetapi olahraga nasional yang digelar setiap empat tahun sekali itu merupakan kesuksesan dan partisipasi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
“Karenanya partisipasi dan peran masyarakat harus dilibatkan, kami tentu berharap ruang digital, platform digital, dan infrastruktur digital dipakai nanti untuk menyaksikan dan menyemarakkan PON di Papua. Karena apa? Ternyata nanti PON di Papua itu juga keren kalau ditonton melalui ruang digital kita, baik itu platform digital maupun penyiaran-penyiaran nanti,” tandasnya.
100 Hari Jelang PON
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan, hari ini tepat 100 hari menuju pelaksanaan PON XX Papua. Menurutnya, Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON), serta kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan kesiapan olahraga nasional itu berjalan baik.
Panitia Besar (PB) PON XX Papua yang diketuai oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai penyelenggara, didukung dengan sub PB PON yang berada di empat yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
“Tentu ini harus bisa terkoordinasi dengan baik, supaya hajatan besar kita yang menjadi agenda empat tahunan dari olahraga nasional ini bisa berlangsung dengan baik,” jelasnya.
Menurut Menteri Zainudin Amali, jika tidak adanya sinkronisasi gerak atau komunikasi yang terputus baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi, pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, atau bahkan di level kementerian dan lembaga, hal itu akan mengganggu kesiapan pelaksanaan PON XX Papua.
“Itu yang paling penting bagi kami, jadi persiapan-persiapan non fisik seperti ini juga penting disamping kita mempersiapkan hal-hal yang bersifat fisik, seperti persiapan vanue, tempat penginapan, transportasi dan berbagai hal saya kira jalan,” tandasnya.
Dalam FMB9, Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano menegaskan, masyarakat sangat antusias menyambut pelaksanaan PON XX Papua. Menurutnya, momentum ini mengingatkan Presiden pertama RI Bung Karno saat berkunjung ke Papua.
“Masyarakat kota Jayapura sudah antusias untuk digelarnya PON XX 2021 di Papua, Saya ingat perkataan Bung Karno pada saat berkunjung di Papua yang mengatakan bahwa membangun Indonesia itu harus dimulai dari Papua. Papua adalah bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, sekali NKRI tetap NKRI, sekali Merah Putih, tetap Merah Putih. Itulah yang membara di dalam diri orang Papua,” ujarnya.
Selain mengingat kunjungan Bung Karno, Walikota Benhur Tomi juga mengaitkan kunjungan Presiden Joko Widodo di kota Jayapura yang pada saat itu mengatakan sepakbola di Indonesia dimulai dari Papua dan gudang sepak bola pun ada di Papua.
“Itu menjadi kenyataan apa yang saya kaitkan dengan Bung Korno dengan Bapak Jokowi, Presiden Republik Indonesia yang sekarang. Masyarakat Papua itu bangga dengan dibangunnya vanue-vanue yang bertaraf internasional di Papua dengan dana yang begitu besar,” tandasnya.
Menurut Walikota Jayapura, Papua akan menjadi tempat pelatihan nasional di Indonesia Timur dan menjadi kebanggan prestasi olahraga secara nasional.
“Dan kita bangga bisa diberikan kepercayaan, maka orang Papua mengatakan ‘torang bisa’, dan itu akan kita buktikan dari kesiapan masyarakat yang luar biasa antusiasnya,” imbuhnya. (SP/MLA)
sebulan yang lalu
3 bulan yang lalu