Terpilih sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Manggarai, Ini Pesan Penting Sekda Fansi

Selasa, 14 Desember 2021 11:55 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai,  Jahang Fansi Aldus  (tengah) terpilih sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Manggarai periode 2021-2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Jahang Fansi Aldus (tengah) terpilih sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Manggarai periode 2021-2024. (Prokpim Manggarai)

RUTENG (Floresku.com) - Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai,  Jahang Fansi Aldus terpilih sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Manggarai periode 2021-2024 menggantikan Victor Madur (Wakil Bupati Manggarai periode 2016-2021/Ketua Kwarcab Pramuka Manggarai periode 2019-2021) pada Minggu, 12 Desember 2021.

Informasi tertulis yang diterima Floresku.com dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Manggarai, pada Senin (13/12) menyebutkan, hal itu berlangsung saat digelarnya Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscalub) Kwarcab Pramuka Manggarai yang dilaksanakan di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai.

Dalam sambutannya, Sekda Fansi menyampaikan terima kasih kepada Victor Madur karena sudah terlibat dalam seluruh kegiatan kepramukaan di Manggarai.

"Di sela kesibukannya sebagai Wakil Bupati Manggarai pada masa itu, Kak Victor tetap terlibat dalam agenda-agenda Kwarcab Pramuka Manggarai. Sikap dan keteladanan seperti itu, tentu terjadi karena kesadaran yang besar bahwa: generasi muda Manggarai yang terlibat dalam Gerakan Pramuka adalah pemimpin-pemimpin daerah ini di masa yang akan datang," tuturnya.

"Dirinya sungguh menyadari bahwa terdapat satu hal yang paling dibutuhkan oleh generasi muda kita saat ini: kehadiran. Tanpa kehadiran tokoh-tokoh yang dapat memberi teladan, upaya kita membangun generasi yang kokoh tentu saja tidak akan banyak berarti," sambungnya.

Kepada seluruh peserta Muscalub Kwarcab Pramuka Manggarai, Sekda Manggarai menyampaikan bahwa, keterlibatan terbesar seluruh komponen dalam kegiatan kepramukaan di masa-masa yang akan datang adalah kehadiran.

"Kita boleh saja terdaftar dalam struktur kepengurusan, mendukung dengan fasilitas-fasilitas, tetapi tanda kehadiran fisik dan dorongan/motivasi verbal, bukan tidak mungkin, kita tak banyak memberi arti pada pengembangan generasi muda di Manggarai," ucapnya.

Lebih lanjut, Sekda Fansi juga menyampaikan sebuah pesan penting soal kesadaran evaluatif. Menurutnya, kesadaran evaluatif merupakan hal yang tidak terlampau dipelihara pada sebagian besar organisasi.

"Kita telah banyak melihat di sekitar kita bagaimana orang-orang merasa puas setelah sebuah kegiatan terlaksana. Setelahnya, semua terjebak pada kenangan-kenangan dan lantas merasa sangat puas. Padahal, jika sedikit saja kita mengambil momen untuk melakukan evaluasi, kita pasti akan menemukan kelemahan/kekurangan pada setiap kegiatan yang telah kita laksanakan. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya digunakan untuk penyusunan rencana kerja untuk kemajuan Kwarcab Pramuka Manggarai," tutupnya. (Jivansi) ***