Minggu, 06 Maret 2022 11:57 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
RUTENG (Floresku.com) -Sebanyak tujuh orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Ruteng yang beralamat di Kakor, Desa Bea Kakor, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal ini diakui oleh Yasintus Ratu selaku Kepala SMP Negeri 11 Ruteng saat dikonfirmasi Floresku.com Via Whatsapp, pada Sabtu 5 Maret 2022 malam.
Demikian Sintus Ratu, siswa tersebut adalah siswa kelas 9 SMP Negeri 11 Ruteng. Mereka diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pasca dilakukan tracing atau pelacakan kontak dengan orang terpapar Covid-19 oleh para petugas kesehatan dari Puskesmas Wae Mbeleng. Empat di antaranya sudah dibawa ke Golodukal untuk menjalankan karantina terpusat.
"Hasil tracing hari kedua yang dilakukan terhadap kesepuluh orang siswa diketahui ada empat orang siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Para siswa yang terkonfirmasi tersebut merupakan siswa kelas 9. Dan, akan ada tracing lagi hari Senin (7/03)," terang Yasintus.
Lebih lanjut, saat ditanya terkait langkah yang diambil oleh pihak sekolah terkait proses pembelajaran kedepannya, Yasintus Ratu menjelaskan bahwa pihak sekolah akan mengikuti instruksi Bupati Manggarai
dan Surat Edaran Kadis PPO Kabupaten Manggarai.
"Langkah yang diambil pihak sekolah terkait pembelajaran ke depan mengikuti instruksi Bupati Manggarai Nomor: HK / 3 / 2022 tentang penegasan pencegahan penyebaran Corona virus disease 2019 di Kabupaten Manggarai yang ditetapkan di Ruteng pada tanggal 1 Maret 2022. Dan juga mengikuti Surat Penegasan Kadis PPO Kabupaten Manggarai, Nomor : Din. PPO.420 / 0316 / III / 2022," pungkas Kepala Sekolah Menengah Pertama Negri 11 Ruteng tersebut.
Senada dengan itu, Hubertus Hasan selaku Kepala UPTD Puskesmas Wae Mbeleng saat dihubungi secara terpisah oleh jurnalis Floresku.com menjelaskan, dari hasil trecing yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan Puskesmas Wae Mbeleng di SMP Negeri 11 Ruteng diketahui bahwa jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes rapid antigen adalah sebanyak tujuh orang.
"Kita sudah melakukan tracing selama dua hari, terhitung dari hari Jumat (4/03) hingga hari Sabtu (5/03). Saat melakukan trecing hari pertama diketahui ada tiga orang siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan hari kedua, ada empat orang siswa. Totalnya ada tujuh orang siswa. Dan itu diketahui berdasarkan hasil tes rapid antigen. Bukannya hasil tes PCR," terang Hubertus.
Lebih lanjut, Hubertus menjelaskan bahwa dari jumlah yang ada, tiga orang diantaranya menjalankan karantina secara mandiri di rumahnya. Sedangkan empat orang lainnya sudah dibawah ke Wisma Atlet Golodukal untuk menjalankan karantina terpusat.
"Tiga orang siswa tersebut menjalankan karantina mandiri di rumahnya. Sedangkan empat orang lainnya sudah dibawa ke Golodukal. Dan untuk diketahui bahwa selain swab rapid antigen, tim dari UPTD Puskesmas Wae Mbeleng juga melakukan penyemprotan desinfektan sejak hari pertama penemuan kasus di sekolah sampai hari kemarin di rumah siswa yang terkonfirmasi positif," tegas Hubertus.
"Hari Senin (7/03), kita akan kembali melakukan tracing bagi siswa lainnya di sekolah tersebut," tambahnya.
Mengakhiri pembicaraannya, Hubertus menyampaikan harapan dan himbauannya kepada para siswa dan juga seluruh masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wae Mbeleng agar tetap menaati protokol kesehatan.
"Kita tentunya mengharapkan dan juga menghimbau agar para siswa dan juga seluruh masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Wae Mbeleng tetap menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan tentunya juga diharapkan agar bisa menghindari adanya kerumunan," pungkas Hubertus. (Jivansi). ***