Warga Diaspora Flores Timur
Rabu, 07 April 2021 23:25 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresku.com) - Warga diaspora Flores Timur di Jabodetabek akan mengirimkan berbagai barang bantuan kepada warga korban bencana alam di Pulau Adonara, pada Jumat (9/4/2021).
Hilar BC Da Silva, salah seorang penanggung jawab penggalangan bantuan menuturkan bahwa penggalangan bantuan ini dibuka sehari selepas terjadinya bencana banjir bandang di Pulau Adonara, Minggu (4/4/2021).
“Sehari setelah itu kita langsung buka penggalangan bantuan dan pada Selasa [7/4/2021], kami menggelar rapat antara dua organisasi diaspora Flotim yakni Kerukunan Keluarga Titehena dan Ormas Kontas Flotim. Dalam rapat itu kami sepakat membentuk tim bersama,” terangnya, Rabu (7/4/2021) malam.
Adapun bentuk donasi yang diterima oleh pihaknya berupa bantuan uang tunai yang ditampung di 2 rekening milik Titehena serta Kontas Flotim. Selain itu, pihaknya juga menerima bantuan berupa barang yang sangat dibutuhkan di lokasi bencana dengan prioritas obat-obatan, makanan cepat saji, pakaian layak pakai, selimut serta tenda.
“Berdasarkan informasi langsung dari lokasi bencana alam, barang-barang itulah yang paling dibutuhkan saat ini,” tambahnya.
Barang-barang tersebut, lanjutnya, ditampung di beberapa posko dengan posko utama terletak di SMA Pax Patria, Taman Galaxy, Bekasi, serta posko lainnya di Sekretariat Kontas di Pegangsaan Dua, Kepala Gading, Jakarta Utara, kemudian di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, serta di Kelapa Dua,Tangerang, Banten.
Dia melanjutkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak TNI Angkatan Laut untuk mengirimkan barang-barang bantuan menggunakan kapal milik matra laut tersebut. Rencananya barang-barang yang telah terkumpul akan diberangkatkan Jumat (9/4/2021). Pengiriman barang, tuturnya akan dilanjutkan di kemudian hari sembari menanti jadwal keberangkatan kapal milik TNI.
“Posko ini akan kami buka sampai dua pekan ke depan, sekitar tanggal 20-an April,” ucapn Sekjen Kontas Flotim ini.
Terpisah, Sekjen Titehena, Haris Tokan menjelaskan bahwa setelah penggalangan bantuan tahap darurat ini, pihaknya mencanagkan penggalangan bantuan tahap pemulihan atau recovery. Akan tetapi, bentuk penggalangan bantuan tersebut, tuturnya, masih belum diputuskan oleh panitia bersama.
“Kami masih harus bertemu dengan berbagai institusi yang rencananya akan kami gandeng untuk melakukan rehabilitasi di daerah bencana alam,” tutupnya. (SP)
2 tahun yang lalu
2 tahun yang lalu