Hamas Ungkap 141 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel

redaksi - Selasa, 16 Juli 2024 15:13
Hamas Ungkap 141 Orang Tewas dalam Serangan Udara IsraelReruntuhan di Gaza akibat serang udara isral dalam beberapa hari terakhir. (sumber: Vatican News)

GAZA (Floresku.com) - Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 141 orang tewas dalam serangan udara selama beberapa hari terakhir.

Jurnalis Vatican News Nathan Morley melaporkan, “Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sedikitnya 141 orang tewas dalam serangan udara selama beberapa hari terakhir.”

Pada hari Sabtu (13/7), serangan udara Israel di dekat Khan Younis menewaskan 90 orang dan melukai 300 lainnya.

Daerah Mawasi yang padat penduduk tempat serangan itu terjadi, telah ditetapkan oleh militer Israel sebagai zona aman bagi warga sipil yang mengungsi.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan bahwa sekitar 1,5 juta orang saat ini berlindung di sana. Banyak warga Palestina berlindung di daerah itu setelah dimulainya serangan Israel di Rafah pada bulan Mei.

Pada hari Minggu, Hamas membantah laporan yang mengklaim telah membatalkan negosiasi gencatan senjata tidak langsung dengan Israel setelah serangan Khan Younis.

Laporan menunjukkan Israel menargetkan kepala sayap militer Hamas, Mohammed Deif. Ia diduga sebagai salah satu otak di balik serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa "perang akan berakhir hanya setelah Israel mencapai semua tujuannya."

Saat ini, konflik antara Israel dan Hamas telah menewaskan 38.345 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Di pihak Israel, 1.195 orang tewas - sebagian besar warga sipil - selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan serangan Israel di tanah Suriah dapat mengakibatkan dampak serius.

Serangan Israel di Damaskus mengakibatkan kematian di kalangan militer Suriah dan kerusakan besar di daerah yang menjadi sasaran. (Sumber: Vatican Nnews).

Editor: redaksi

RELATED NEWS