LARANTUKA (Floresku.com) - Kasus pencabulan anak di bawah umur kembali mencuat di bumi Flores Timur setelah salah seorang siswi kelas 1 SMKN 1 Watowiti Larantuka, Kabupaten Flores Timur menjadi korban pencabulan yang dilakukan gurunya, berinisial SW.

Berawal dari modus ungkapan cinta, Dahlia (16), bukan nama asli, akhirnya termakan rayuan buaya gurunya sendiri.

Saat pacaran, Dahlia yang polos dan lugu diajak sang guru (SW) ke rumahnya di wilayah Watowiti dengan dalil mengerjakan tugas sekolah, hasil jebakan batman SW.

• Yuk, Kunjungi 'Five Go Carwash' Tempat Cuci Mobil dan Motor Tanpa Sentuh di Kaper Labuan Bajo
• KSP Kopdit Obor Mas Lebarkan Sayap Pelayanan, Jadi Garam bagi Anggota
• Bersama Tim Pemenang dan Saksi, Cakades Sambi di Manggarai Ajukan Surat Keberatan Terkait Pilkades

Tiba di rumah pelaku, tanpa rasa iba SW lalu memaksa Dahlia melakukan hubungan badan untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Sepekan setelah berhubungan badan, Dahlia akhirnya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami pendarahan akibat hubungan paksa. Saat itulah Dahlia membongkar semua aksi bejat gurunya.

Pengakuan Dahlia membuat semua anggota keluarganya geram. Pihak keluarga sigap melaporkan kasus tersebut ke Polres Flores Timur.

Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Flotim, Ipda Anwar Sanusi, saat dihubungi floresku.com membenarkan kejadian tersebut.

Usai menerima laporan dari pihak keluarga, Polisi sigap menangkap pelaku dirumahnya.

"Pelakunya sudah ditahan dan berstatus tahanan", ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu, 13 November 2021, pukul 20.15 malam WITA.

Ipda Anwar Sanusi mengatakan, pelaku telah ditahan di sel Mapolres  Flotim sambil menunggu proses hukum lanjutan. (Paul K)