Pemda Mabar dan BPOLBF Akan Tindak Tegas Travel Agent yang Menipu Wisatawan

redaksi - Rabu, 16 Februari 2022 10:04
Pemda Mabar dan BPOLBF Akan Tindak Tegas Travel Agent  yang Menipu Wisatawan Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina (kiri, depan) dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi (kanan, depan). (sumber: Tedy N.)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Tiga hari belakangan ini netizens diramaikan dengan pemberitaan tentang kasus penipuan yang dialami selebgram atas nama Kellycourtneyy.

Dalam unggahannya di media sosial Instagram pemilik akun tersebut mengeluhkan atas kasus penipuan yang dialaminya. Berdasarkan keterangan selebgram itu, penipuan yang menimpa dirinya dilakukan salah satu travel agent di Labuan Bajo.

Dalam unggahannya Kellycourtneyy mengaku telah membayar uang sejumlah 12 juta untuk perjalanan wisata selama 3 hari 2 malam untuk 6 pack di Labuan Bajo.

Ramainya pemberitaan kasus penipuan tersebut membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno langsung menugaskan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai Satker Kemenparekraf untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat di Manggarai Barat agar menelusuri dan menindaklanjuti dugaan kasus penipuan yang dialami selebgram tersebut. 

Sebab kejadian tersebut dapat mencoreng nama baik Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan yang ada di Indonesia.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina berkoordinasi dengan Bupati Manggarai Barat dan Dinas Pariwisata pada tanggal 15 Februari 2022.

Shana meminta maaf dan berjanji akan menelusuri dan menindak tegas pihak travel agent yang telah melakukan dugaan tindakan penipuan terhadap rombongan wisatawan Kellycourtney.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitupun kerugian yang ditimbulkan atas rombongan wisatawan yang saat ini terjadi di Labuan Bajo. Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat agar kasus ini segera ditelusuri dan pelakunya harus ditindak tegas", kata Shana.

Sementara itu Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan Pemda segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait di Labuan Bajo agar kasus serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

"Selama ini kita semua bekerja keras membangun trust dunia bagaimana luar biasanya pariwisata Labuan Bajo. Dan kasus serupa yang terjadi belakangan hanya merusak apa yang sudah kita bangun bersama, mencoreng nama baik pariwisata Labuan Bajo. Kita akan tindak tegas ini", tegas Bupati Edi Endi.

Di sisi lain, Shana juga menegaskan pentingnya pengetahuan wisatawan untuk memiliki referensi daftar travel agent/tour operator resmi dalam melakukan kegiatan berwisata.

"Kami sudah mendata travel agent resmi yang bisa diakses teman-teman wisatawan. Data ini kami siapkan melalui akses registrasi online untuk mempermudah akses wisatawan terhadap travel agent resmi dan sekaligus upaya kami menghindarkan wisatawan dari hal-hal yang merugikan mereka saat berlibur ke Labuan Bajo", jelas Shana.

Kasus dugaan penipuan wisatawan oleh travel agent juga pernah terjadi belum lama ini di Labuan Bajo. 

Maraknya kasus serupa menjadi perhatian serius dari otoritas setempat. Mereka  terus berupaya memastikan keamanan wisatawan dengan dengan terus mengimbau para calon wisatawan untuk tidak selalu tergiur dengan harga murah, tapi juga memastikan legalitas travel agent yang akan digunakan demi menjamin keamanan dan keselamatan para wisatawan itu sendiri.

"Sejauh ini kami mendata setidaknya ada 263 travel agen/tour operator resmi yang bisa dijadikan panduan rekomendasi berlibur aman bagi para wisatawan.  Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Labuan Bajo bisa melihat referensi dan mendaftar ke registration.labuanbajoflores.id", tutup Shana. (Tedy N.) ***

RELATED NEWS