PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo Gelar Mabim Ke-II, Kepres Cabang Ruteng Tekankan Loyalitas Kader
redaksi - Jumat, 08 April 2022 08:09LABUAN BAJO (Floresku.com) - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Jajakan Labuan Bajo menggelar kegiatan masa bimbingan (MABIM) untuk angkatan ke dua. Kegiatan ini dibuka langsung oleh ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng di Gedung Pramuka, Labuan Bajo, 7 April 2022.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng, Nardi Nandeng dalam sambutannya menekankan akan pentingnya sikap loyalitas dari seorang kader PMKRI. Karena dengan bersikap loyalitas, seorang kader mampu belajar banyak hal.
"Hal yang perlu kita refleksikan bersama, yaitu menjadi kader tentu mempunyai komitmen dalam diri. Kader dalam arti loyal dalam berbagai situasi yang terjadi", kata Nardi.
- SENDAL SERIBU, Jumat Prapaskah V, 08 April 2022: Percaya kepada Yesus dengan Segenap Hati
- DPC Partai Demokrat Kabupaten Ende Lakukan Verfikasi DPAC, Leonardus Lelo Persiapan untuk Persiapan Pemilu
- Institut Teknologi Perikanan Nusantara Dibuka di Ende, Ketua LLDikti Wilayah XV NTT: Jangan Ragu Kuliah di Sana
Di depan anggota muda PMKRI, Nardi juga menyampaikan tentang pentingnya masuk PMRKI karena di sana ia akan muncul sebagai pembeda.
"Hal yang menjadi pembeda antara orang PMKRI dan bukan PMKRI ada pada tiga benang benang merah dan identitas kader PMKRI", katanya lagi.
Selain itu, Ketua Presidium Cabang Ruteng itu menjelaskan bahwa masalah yang terjadi di labuan Bajo saat ini begitu kompleks. Karena itu dibutuhkan gerakan PMKRI dalam melihat soal-soal tersebut.
"Teman-teman semuanya, situasi Labuan Bajo hari ini tentunya kita pahami bersama, bahwa ada masalah yang semakin kompleks terjadi di sini. Jadi, untuk berhadapan dengan soal-soal itu, pisau analisis teman-teman harus diasah terus. Bagaimana kita bisa membedahkan masalah sosial di kabupaten ini jika pisau kita tumpul", tegas Nardi.
Untuk mencapai pisau analisis yang tajam, lanjut Nardi, seorang kader PMKRI hanya dituntut untuk menyadari diri bahwa ia adalah seorang kader PMKRI. Artinya, seorang kader yang setia belajar di Marga, membaca buku, advokasi kasus, berdiskusi dan lainnya.
Salah satu dari 33 anggota muda yang ikut Mabim itu, Lasti Bahagia, mahasiswa semester dua di Poltek El Bajo, menyampaikan bahwa ia mendapatkan banyak hal baru ketika bergabung dengan PMKRI.
Di PMKRI ia mendapatkan keluarga baru dan belajar tiga benang merah, intelektualitas, fraternitas dan Kristianitas. Oleh karena itu, bagi Lasti sebuah kesempatan berharga dirinya bisa bergabung dengan PMKRI, karena nilai-nilai itu hanya didapatkan di PMKRI.
"Sebuah kesempatan berharga bagi saya bisa bergabung dengan PMKRI, karena di PMKRI saya menggali tiga benang merah yang merupakan nilai-nilai yang tidak saya temukan di luar sana", kata Lasti.
Untuk diketahui, Mabim adalah salah satu tingkatan proses pembinaan formal berjenjang dalam PMKRI. Mabim diberlakukan hanya untuk anggota muda PMKRI yang sudah lulus mengikuti masa penerimaan anggota baru (MPAB).
Kegiatan Mabim PMKRI Kota Jajakan Labuan Bajo didampingi oleh DPC PMKRI Cabang Ruteng selaku Cabang terdekat. Proses dampingan ini sudah menjalani dua tahun sejak MPAB angkatan pertama.
Ketika PMKRI Kota Jajakan dinaikan statusnya menjadi calon cabang dan cabang penuh, saat itulah PMKRI kota Jajakan Labuan Bajo bisa mandiri dalam menjalankan dinamikanya. (Tedy N). ***