108 Peserta Pelatihan DEA di Labuan Bajo Belajar Pengelolaan dan Pencatatan Keuangan Gunakan Aplikasi Android

redaksi - Rabu, 23 Februari 2022 10:07
108 Peserta Pelatihan DEA di Labuan Bajo Belajar Pengelolaan dan Pencatatan Keuangan Gunakan Aplikasi AndroidPelatihan Pengelolaan dan Pencatatan Keuangan menggunakan Aplikasi Android, Selasa,22 Februari 2022. (sumber: Komifo Mabar)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Peserta pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) di Labuan Bajo dibekali materi tentang cara pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi android, Selasa, 22 Februari 2022.

Sejumlah 108 peserta dalam pelatihan ini ditargetkan untuk mampu mencatat semua transaksi usahanya dengan menggunakan aplikasi android dan juga mampu mendapatkan akses permodalan dari perbankan.

Amin Hamdat, salah satu pemateri dalam pelatihan itu mengatakan bahwa sasaran materi yang ia bawakan terkait dasar pengelolaan keuangan, penggunaan aplikasi dan akses permodalan.

“Pada hari Kedua Digital Enterpreneurship Academy ini sasaran materinya mengenai dasar pengelolaan keuangan kemudian penggunaan aplikasi untuk pencatatan keuangan”, ungkapnya.

Dia berharap dengan materi dasar pengelolaan keuangan dan penggunaan aplikasi berbasis android itu, para peserta tidak lagi mencatat transaksi keuangan usahanya secara manual, melainkan melalui pemanfaatan teknologi digital dalam bentuk aplikasi berbasis android.

“Kami berharap, para peserta melakukan pencatatan keuangan secara disiplin, tetapi tidak secara manual melainkan dengan pemanfaatan teknologi handphone yaitu, melalui aplikasi pengelolaan keuangan”, katanya

Selain itu, Amin Hamdat yang adalah seorang motivator sekaligus Dosen di salah satu Perguruan Tinggi di Makasar itu menjelaskan pada bagian akhir materinya di mana peserta diberikan tips dan trik untuk mengakses permodalan pada Bank atau lembaga tertentu yang bisa memberikan akses permodalan untuk berusaha.

“Di bagian akhir nanti kita akan memaparkan tentang akses permodalan. Kita akan memberikan tips dan trik untuk mengakses permodalan di perbankan ataupun dukungan pembiayaan dari perusahaan atau lembaga keuangan lainnya", paparnya.

Sementara itu, Tata Rahayu salah satu peserta dalam pelatihan itu memberikan apresiasi terhadap program (DEA) tersebut.

Menurut wanita yang mempunyai usaha pengolahan kripik pisang dengan nama produk "Yokris" itu bahwa  pelatihan digital ini sangat bagus bagi usahanya, mengingat dirinya merupakan pengusaha pemula yang masih membutuhkan bimbingan tentang pengelolaan keuangan, pencatatan keuangan dan akses permodalan.

“Program Digital Enterpreneurship Academi Wirausaha Go Digital yang merupakan kerja sama Kominfo dan Disnakertrans-UMKM ini sangatlah luar biasa bagi kami para pemula. Ini sangat membantu  kami para pengusaha pemula untuk  belajar tentang pengelolaan keuangan, pembukuan dan akses permodalan. Trimakasih untuk kesempatan ini", kata Rahayu.

Untuk diketahui, saat ini kegiatan Digital Enterpreneurship Academi (DEA) ini sudah memasuki angkatan ke-4 yang berakhir hari ini.

Kegiatan ini diselenggarakan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Makassar (BBPSDMP) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. (Tedy N.). ***

RELATED NEWS