BPOLBF Pastikan Ekosistem Sehat bagi 12 UMKM Ini

redaksi - Selasa, 19 Oktober 2021 16:03
BPOLBF Pastikan Ekosistem Sehat bagi 12 UMKM Ini12 UMKM yang lolos dalam tahapan Bootcamp Floratama di Labuan Bajo, Manggarai barat (sumber: FB/BPOLBF)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Sebanyak 12 UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) berhasil lolos ke tahap Bootcamp Program Inkubasi Pengusaha Floratama Academy yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Demikian pengumuman yang disampaikan BPOLBF, Minggu (17/10).

12 UMKM yang lolos sampai tahap final mewakili lima  Kabupaten di wilayah Floratama yakni Manggarai Barat, Manggarai, Sikka, Alor dan Bima. Mereka adalah  Floratama Camp (Akomodasi), Floratama Hub (Aplikasi), Story Of Nagekeo (Jasa Pariwisata), Studio Rangko Lawa (Kriya), Marimpa (Kuliner), Nubajo Se'i Opa Rote (Kuliner), Hwan Eco Ethnic (Fashion), Daurken (Kriya),  Kubila Pubila (Kuliner), Noa (Jasa Transportasi Wisata), Sanggar Doka Tawa Tana (Fashion), dan Waste Hub Solution (Waste Management).

Ke-12  pengusaha yang lolos tersebut  ditentukan berdasarkan penilaian dalam beberapa aspek seperti tingkat partisipasi peserta pada workshop tahap sebelumnya, dokumen rencana bisnis atau business plan yang dinilai oleh dewan juri, hasil asesmen psikologi peserta, dan potensi penyerapan tenaga kerja parekraf di Floratama.

Baca juga: Kakanmenag Ende kepada KKG PAKat Wolowaru: 'Belajarlah dari Jarum dan Benang, Jangan dari Gunting dan Kertas'

Neysa, Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF menjelaskan bahwa ke-12 pengusaha yang lolos akan diperhatikan dalam beberapa aspek, termasuk aspek pendanaannya.

“Ke-12 pengusaha ini akan dibantu dalam akses pendanaan, standarisasi produk dan jasa agar dapat memenuhi standar kualitas pasar pariwisata. Selain itu kami juga menyiapkan akses pasar yang membantu mempertemukan ke-12 pengusaha dengan pembeli, serta memastikan berjalannya ekosistem pengusaha yang sehat, yang saling mendukung (healthy competition) antar peserta, sebagai rangkaian target jangka panjang paska inkubasi Floratama Akademy, karena ini bukan sekedar program jangka pendek,” tegas Neysa.

Kegiatan inkubasi para pengusaha sektor parekraf sendiri merupakan bagian dari program berjalan Floratama Academy yang kedepannya diharapkan akan melahirkan lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha lokal di kawasan Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima) yang kreatif, inovatif, dan mumpuni, serta menciptakan ekosistem usaha parekraf yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Baca juga: Warga Rana Loba Mengeluh Jadwal Los dan Stop Keran Air PAM di Lorong Gua Tidak Teratur

Menjalani proses inkubasi selama 5 bulan, para peserta Floratama Academy menjalani berbagai aktivitas yang merupakan bagian dari program pemberdayaan dan penguatan bisnis melalui kegiatan mentoring berupa pelatihan dan pendampingan tahapan bisnis, bagaimana menyiapkan bisnis model perluasan dan pengembangan wawasan bisnis sesuai jenis usaha, presentasi produk melalui pemanfaatan berbagai akses terutama akses digital bisnis (e-commerce).  

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, mengungkapkan antusiasmenya atas terpilihnya 12 peserta yang lolos ke tahap Bootcamp. Shana berharap melalui inkubasi ini bisa menghasilkan mental preneurship yang tangguh dengan bisnis yang ke depannya berkembang.

Baca juga:  'Korut Menembakkan Rudal Balistik di Lepas Pantai Timurnya,' Kata Pejabat Korsel dan Jepang

"Selamat kepada 12 peserta yang lolos sampai tahap Bootcamp. Saya percaya, proses panjang ini akan menghasilkan mental preneurship yang tangguh dan juga bisnis yang kedepannya semakin berkembang. Semoga para peserta dapat belajar lebih banyak lagi dari para mentor hebat. Ini wujud komitmen kami dalam upaya menciptakan SDM unggul dan tangguh untuk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berkelas dunia", ucap Shana.

Tahap Bootcamp sendiri merupakan puncak dari Program Inkubasi Floratama Academy yang akan dilaksanakan selama 8 hari di Labuan Bajo dan diisi dengan berbagai kegiatan mentoring, finalisasi bisnis plan, dan beragam aktivitas lainnya. 

Tahap Bootcamp ini diharapkan menjadi wadah penguatan dan pemantapan bagi peserta program Inkubasi Floratama Academy, serta sebagai tahapan persiapan akhir sebelum dipertemukan dengan investor pada ujung kegiatan.

Baca juga: Ujian ANBK Untuk Tingkat SMP Sudah Selesai, Kadis PPO Mabar Sampaikan Dua Kendala

"Selain memperkuat para pengusaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kami juga berharap kegiatan ini pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan baru di wilayah Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima), sehingga para pengusaha ini, selain mampu berdaya saing, tetapi juga menjadi para pengusaha yang berkelanjutan (sustainable), sehingga memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan", terang Neysa, Direktur Industri dan Kelembagaan BPOLBF saat pengumuman 12 besar finalis Floratama Academy.

Dalam kesempatan tersebut Neysa juga menjelaskan skema dari beberapa aspek penting yang diperhatikan dalam menjaring para finalis.

Penilaian peserta pada tahap ini menurut Neysa, didasarkan pada tingkat partisipasi para peserta pada workshop yang terdiri dalam lima tahap, aktif dalam mentoring, kualitas rencana bisnis, hasil assesmen psikologi founder, dan potensi penyerapan tenaga kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Floratama, sehingga mampu mendukung pemulihan ekonomi, mendorong kesejahteraan masyarakat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. (Tedy N.) ***

Editor: Redaksi

RELATED NEWS