Dinas PPO dan FTBM Matim Gelar Kegiatan Pendampinan Literasi dan Jurnalis di SMPK Rosa Mistika, Waerana
redaksi - Sabtu, 30 April 2022 21:54BORONG, (Floresku.com)-Di bawah tema 'Bergerak menggerakan ciptakan generasi literasi Manggarai timur,' Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) bersinergi dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Matim menyelenggarakan kegiatan Pembukaan Pendampingan Literasi dan Jurnalistik di sekolah penggerak SMPK Rosa Mistika Waerana, Kelurahan Ronggakoe, Kecamatan Kota Komba.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah PPO Matim, Vinsensius Tala mengatakan, tentunya sebagai rasa tanggung jawab pemerintah, sangat mendukung Manggarai Timur sebagai kabupaten Literasi.
Menurut Vinsensius, perlu diakui bahwa keterampilan literasi masih rendah. Kemampuan dan kebiasaan membaca buku, baik guru maupun peserta didik juga masih rendah.
- HOMILI Pater Gregor Nule SVD: Minggu, 30 April 2022
- Anggota TNI AD Babinsa Dan Duk Kes Kodim 1603/Sikka Bujuk Siswa SDK Wairpelit Ikut Vaksinasi
- Babinsa Koramil 1603-05/Bola Serda Sanitas Dampingi Penyaluran Dana BLT-DD di Desa Nebura, Doreng, Sikka
Oleh karena itu, kemampuan literasi sebagai salah satu kecakapan literai abad 21 yang wajib dikembangkankan oleh guru dan siswa di Manggarai Timur.
"Perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca, kebiasaan menulis, dan mengelola informasi secara cerdas. Saya mengapresiasi lembaga pendidikan sekolah penggerak SMPK Rosa Mistika yang telah berkolaborasi bersama FTBM Manggarai Timur dalam meningkatkan profesionalisme guru dan meningkatkan kompetensi siswa melalui keterampilan literasi," ungkapnya. Jumat, 29 April 2022.
Lebih lanjut Vinsensius, kerja kolaboratif dan kontribusi sangat penting sebagai upaya meningkatkan dan menciptakan generasi literasi di kabupaten Manggarai Timur tercinta ini.
"Gunakan kesempatan baik ini, kosongkan pikiranmu dan terimalah hal-hal baru, selamat berkegiatan dan harus menghasilkan karya,” jelasnya.
Kepala SMPK Rosa Mistika Waerana, Sr. Lusia Andu menyampaikan ucapan syukur dan terimakasih atas dukungan Dinas PPO dan FTBM Matim dalam upaya meningkatkan literasi guru dan siswa di sekolahnya.
Hal itu, katanya sesuai dengan visi sekolah yakni 'meningkatkan kualitas pengetahuan sumber daya manusia yang berdaya guna dan berkarakter.'
Menurut Sr. Lusia, kegiatan literasi sekolah sangat penting untuk semua lini kehidupan manusia. Ia berharap kegiatan ini membawa iklim literasi baru di sekolah yang dipimpinya, khususnya dalam meningkatkan minat baca dan menulis peserta didik.
“Kalau membaca asal-asalan, tulis tidak selesai, maka dari itu penting pengembangan dan peningkatan literasi,” tegasnya.
Sementaar itu, Ketua Forum Taman Baca Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur, Ino Sengkang mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Dinas PPO dan l lembaga pendidikan sekolah penggerak SMPK Rosa Mistika Waerana yang bersedia menyelenggarakan kegiatan literasi ini.
- SENDAL SERIBU, Sabtu 30 April 2022: Paskah: Berlayar Bersama Yesus Sampai Akhir
- Pastikan Syahbandar Menjamin Keselamatan Pelayaran Selama Musim Mudik Setelah Pandemi
- Indonesia dan Jepang Sepakati Kerja Sama di Berbagai Bidang
Ino menjelaskan, spiritualitas FTBM Matim masuk ke sekolah adalah 'bergerak menggerakan' demi menciptakan generasi literasi.
Sehubungan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), FTBM Matim turut serta berpartisipasi langsung dalam upaya menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Setelah safari literasi Nasional, duta baca nasional kunjung NTT, ada hal penting untuk ditindaklanjuti karena NTT masih kekurangan bahan bacaan. Selain itu, alasan utama juga adalah kekurangan penulis. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya sinergi dan kolaborasi semua stakeholder, termasuk FTBM. Maka kehadiran FTBM Matim di sekolah adalah untuk menggali potensi guru dan siswa, kemudian mereka didampingi oleh tim FTBM hingga melahirkan karya," jelas Ino.
Menurut Ino, kerja sama antara dinas PPO dan dinas lainnya atas kesadaran dan tanggung jawab moral bersama, tidak hanya tugas dinas pendidikan. Karena itu, FTBM Manggarai Timur tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah. (Filmon Hasrin). ***