Ekspor UMKM Indonesia Masih Kalah dari Malaysia dan Thailand
redaksi - Sabtu, 08 Januari 2022 11:23JAKARTA (Floresku.com) - Ekspor produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia masih jauh tertinggal jika dibanding ekspor UMKM beberapa negara lain di Asia Tenggara (ASEAN). Hal tersebut diungkap oleh Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM bidang Produktivitas dan Daya Saing, Yulius.
"Kita masih kalah ekspornya dengan Thailand, dengan Malaysia, dan apalagi kalau kita lihat ekspor UMKM. Waduh itu lebih rendah lagi," jelas Yulius dalam Dialog Kolaborasi Ekspor Menuju Digital Export 2022 di Jakarta, Jumat, 07 Januari 2022.
Porsi ekspor produk UMKM masih di angka 14 persen. Angka tersebut sangat jauh di bawah porsi ekspor UMKM negara-negara di kawasan ASEAN lainnya.
- Dikabarkan Meninggal, Inul Menampik dengan Pamer Foto Cantik di Instagram
- Akibat Jalan Rusak, Penumpang Terpaksa Turun dari Mobil Taksi
- Jembatan Wae Garet di Desa Mbengan Rusak Parah, Para Pengendara Takut Melewatinya
"Kalau kita lihat (ekspor UMKM Indonesia) itu sampai 12 persen, 14 persen. Sedangkan, kalau kita bandingkan Thailand, Malaysia, lainnya itu jauh sekali," bebernya.
Yulius menyebut, rendahnya ekspor produk UMKM Indonesia diakibatkan oleh dua faktor. Pertama, rendahnya kemampuan pelaku UMKM akan kegiatan ekspor.
"Ternyata cara ekspor tidak bisa. Kualitas ekspor tidak ada, sertifikasi tidak kuat, cara mengekspor kita tidak tau. Itu persoalan pertama," terangnya.
Persoalan kedua ialah terkait market intelligence atau kemampuan dalam pemasaran. Akibatnya, pasar ekspor produk UMKM Indonesia masih terbatas di negara-negara tertentu.
- Apakah Perangkat Desa Bisa Diganti Atau Tidak, Ini Kata Bupati Manggarai
- Kemenparekraf dan Jejak.In Luncurkan Aplikasi CFPC demi Majukan Pariwisawa Ramah Lingkungan
- SENDAL SERIBU, Sabtu, 08 Januari 2022: Dia Semakin Besar, Aku Semakin Kecil!
"Karena kita masih mengekspor ke tempat destinasi yang konvensional. Belum mencari daerah-daerah lain yang sebenarnya potensi luar biasa," bebernya.
Maka dari itu, dia berharap, program Sekolah Ekspor bisa menjadi jawaban untuk meningkatkan ekspor produk UMKM Indonesia di masa depan. Mengingat, program ini hasil sinergi antara pemerintah, pelaku usaha ekspor, dan stakeholders terkait lainnya. (SP/MLA). ***