Kades Lewoingu Tidak Dilantik, Warga Unjuk Rasa Sambil Bawa Kambing ke Kantor Bupati Flotim
redaksi - Senin, 03 Januari 2022 16:58LARANTUKA (Floresku.com) - Aliansi Masyarakat Berjuang Merdeka Lewoingu (AMBML) melakukan aksi protes atas pembatalan SK Kades terpilih di desa mereka. Aksi protes tersebut mereka lancarkan tepat di depan Kantor Bupati Flores Timur pada Senin, 03 Januari 2022.
Kedatangan AMBML sontak jadi tontonan dan pusat perhatian warga. Aksi protes pun semakin garang ketika Koordinator Aksi, Kanis Soge, menyuarakan narasi perjuangan menggunakan mic pada sound system.
- Sejumlah Pesepeda Motor dengan Knalpot Racing Bikin Gaduh Pertigaan Jalan Menuju Bandara Frans Seda, Maumere
- Rutan Sikka Manfaatkan Lahan Kosong 1 Hektar untuk Pertanian dan Peternakan, Targetnya Jadi 'Kebun Wisata'
- Laga Awal 16 Besar Askab Cup 1 Sikka, Shalke FC Vs Waioti FC Sore Ini Disiarkan Lewat Live Streaming
"Kami hadir mau bertemu dengan Bupati Flotim untuk membatalkan SK 328. Kalau tidak kami tetap berdiri disini," pungkas Kanis Soge.
Ratusan warga yang berkeriap di Kantor Bupati Flotim datang dari berbagai kalangan usia. Baik yang tua maupun orang muda, mereka kompak melancarkan aksi protes.
Terlihat para tetua adat menggunakan busana adat khas Lewoingu, Flores Timur. Sambil membawa serta satu ekor kambing dan dua buah gong, mereka pun menuntut sebuah keadilan.
"Konflik horisontal biasanya tercipta karena konflik vertikal. Jangan menyembah berhala pada kekuasaan kalau tidak terkutuk tujuh turunan," lantang Kanis Soge.
- Serah Terima Jabatan Kades Hokeng Jaya, Kades Beby 'Move On'
- Laga Awal 16 Besar Askab Cup 1 Sikka, Shalke FC Vs Waioti FC Sore Ini Disiarkan Lewat Live Streaming
- Rutan Sikka Manfaatkan Lahan Kosong 1 Hektar untuk Pertanian dan Peternakan, Targetnya Jadi 'Kebun Wisata'
Warga yang berkeriap di Kantor Bupati Flotim dijaga ketat oleh anggota Polres Flores Timur, aparat TNI, dan anggota Satpol PP.
Aksi yang mereka lancangkan menggunakan beberapa slogan di antaranya, "segera cabut kembali keputusan Anda, Aliansi Masyarakat Berjuang Merdeka Lewoingu."
Bebererapa slogan dituliskan menggunakan bahasa daerah, "LANTIK KAE WE....." yang artinya "LANTIK SUDAH." (Paul K.) ***