SINGAPURA (Floresku.com) –Kapal  persiaran World Dream Cruises, salah satu dari dua kapal yang mengawali pelayaran "cruise to nowhere"  di Singapura sejak 2020 lalu,  akan berhenti beroperasi selepas ia kembali ke pantai Singapura hari ini.

Merisil The StraitTimes, operator atau pengendalinya mengatakan bahwa pihaknya tidak lagi mempunyai kapasitas kewenangan  untuk menangani pelayaran kapal pesiar mewah tersebut.

• Belasan Warga Asal Desa Compang Cibal Datangi Polres Manggarai, Ada Apa?
• Kapal Wisata 'Noah Komodo' Hilang Kendali di Perairan Pulau Sebayur Manggarai Barat
• Puluhan Kendaraan Tanpa Kantongi Kelengkapan Dokumen Diamankan Polres Flotim

Lonceng 'maut' yang dibunyikan kemarin setelah ditunggu selama lebih dari sebulan, setelah Dream Cruises  menyatakan bahwa untuk pertama kalinya menangguhkan penjualan tiket selama dua minggu pada 23 Januari. 

Langkah ini diambil  menysul keputusan Mahkamah Agung Bermda mempailitkan   perusahaan induknya, (GHK) Genting Hong Kong Ltd.

Menyusul pernyataan pemailiatan Genting Hong Kong Ltd. tersebut, para calon penumpang yang telah membayar deposit untuk pelayaran berjadwal setelah Rabu (2/3), dapat mengajukan  tuntutan kepada perusahaan  itu untuk mengembalikan uangnya, walaupun masih tidak ada jaminan bahwa tuntutan itu akan dikabulkan.

"Genting Hong Kong Ltd.  sekarang sedang menggevaluasi  kondisi keuangan World Dream, terutama  untuk dapat memenuhi tuntutan para calon konsumen untuk mengembalikan deposit mereka" kata Genting Hong Kong. 

Sebagai informasi tambahan World Dream adalah sebuah kapal pesiar yang dioperasikan oleh Dream Cruises. 

Kapal ini didesain untuk pasar Asia dan memiliki banyak fasilitas di dalamnya seperti restoran-restoran, kasino dan kabin yang didesain spesial. (Silvia).***