Mendagri Tito Karnavian Berharap IAWP Jadi Mesin Pendorong Gender Equality
redaksi - Senin, 08 November 2021 15:35LABUAN BAJO (Floresku.com)- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap Konferensi Polwan Sedunia atau International Association of Women Police (IAWP) dapat mendorong peran Polisi wanita (Polwan).
Hal tersebut disampaikan Mendagri Tito Karnavian setelah memberikan materi kepada para peserta IAWP di Hottel Meruorah Labuan Bajo, Senin, 08 November pagi.
Tito menyampaikan bahwa tema yang di angkat di IAWP Conference ke -58 tahun itu menggambarkan peran polisi Wanita pada instansi Kepolisian baik di Indonesia maupun di Negara lain.
- Jelang Hari Pilkades Serentak di Kabupaten Manggarai, PMKRI Cabang Ruteng Beri Himbauan Begini
- Pejuang Kemanusiaan, Sr Eustakia SSpS Telah Dipanggil Tuhan, RIP
- SENDAL SERIBU, 08 November 2021: Jadilah Sumber Mata Air Kasih ...!
"Kita berharap IAWP ini menjadi mesin pendorong gender equality di dalam semua kehidupan masyarakat karena masih ada banyak negara yang mana peran wanita belum diakui secara maksimal," kata Tito.
Dia mengatakan polisi memiliki peran yang penting dalam kehidupan bermasyarakat, yakni menjaga ketertiban, keamanan, penegakan hukum, dan peran lain bagi masyarakat.
Oleh karena itu polwan harus membuktikan diri sebagai pendorong peran wanita untuk persamaan gender, terutama di negara dengan keadilan gender yang belum kelihatan. Perempuan bisa melaksanakan persamaan gender sehingga perempuan tidak hanya dianggap sebagai elemen pendukung, tapi juga menjadi titik pusat yang bisa memegang peranan penting dalam berbagai aspek.
Tito mengatakan jumlah polwan di Indonesia sendiri masih terbatas. Oleh karena itu dia berharap jumlah polwan di Indonesia bisa ditingkatkan.
Dia menyebut polwan bisa melakukan kerja dan program yang sama dengan polisi laki-laki, termasuk untuk tugas-tugas fisik dan tugas berbahaya. Dia juga melihat ada tugas yang dirasakan lebih baik dikerjakan oleh polwan daripada polisi laki-laki.
"Polisi wanita jangan hanya bergerak seputar titik panggung kepolisian, tapi ambil peranan penting di pusat panggung kepolisian," tutur Tito. (Paul) ***