Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara Bentuk Tim Tanam Jagung Panen Sapi

redaksi - Kamis, 14 April 2022 10:51
Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara Bentuk Tim Tanam Jagung Panen SapiPemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara, Matim membentuk TPJS. (sumber: Agus S.)

BORONG (Floresku.com)- Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur membentuk tim Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Kecamatan yang terdiri dari, Pemerintah Kecamatan, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan, Para Kepala Desa, dan Pendamping Program TJPS serta kelompok masyarakat.

Kegiatan tersebut berlangsung di halaman depan kantor Camat LAUT pada, Selasa 12 April 2022.

Tim yang dibentuk nantinya bergandengan tangan galak satu gerakan kampanye sukseskan program TJPS 1000 hektar di wilayah itu.

Hal ini dilakukan untuk menyuksesakan program TPJS kemitraan periode Oktober 2022 - Maret 2023 sekaligus untuk mengantisipasi keterbatasan stok pangan sebagai dampak musim kemarau panjang Tahun 2022 sebagaimana diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Camat LAUT, Agus Supratman, dalam release yang diterima media ini menyampaikan bahwa pembentukan tim TPJS dilakukan untuk menyukseskan program TJPS dan membawa ekonomi warga ke arah yang lebih baik.

"TPJS dimaksudkan untuk peningkatan ekonomi warga. Juga untuk mengantisipasi dari sisi persediaan panga karena BMKG memprediksi akan terjadi kemarau panjang pada tahun 2022 ini," terang Agus.

Pihaknya meminta masyarakat untuk berpartisipasi maksimal bersama program TJPS.

"Warga harus tangkap peluang ini. Kalo tidak, yaa rugi. Bila perlu kerja sampai 5 hektar per orang," pinta Agus.

Agus menjelaskan, tim yang dibentuk untuk perlancar segala kegiatan yang berkaitan TJPS.

"Kami mau kerja sama dan bergandengan tangan agar semua yang direncanakan bisa terwujud," jelas Agus.

Untuk diketahui strategi sukseskan program TJPS 1000 hektar di LAUT dilakukan dengan cara pendekatan foeum lonto leok di rumah gendang (rumah adat) sebagai pemilik ulayat. 

"Tim yang dibentuk buat jadwal kunjung malam hari ke rumah gendang untuk bahas program ini bersama warga pemilik tanah ulayat," tutur Agus.

Selain itu, strategi lain yang dilakukan adalah dengan cara pengumuman esukasi warga keliling kampung menggunakan pengeras suara, mewajibkan bahas materi program TJPS setiap kegiatan kepemerintahan baik di tingkat kecamatan maupun desa.

Dijelaskan pula penetapan distribusi atau sebaran wilayah TJPS untuk 11 Desa di Kecamatan LAUT.  Desa Satar Padut 300 ha, Desa Satar Kampas 200 ha, Desa Haju Wangi 200 ha, Desa Satar Punda Barat 100 ha, Desa Golo Wontong 50 ha, Desa Golo Mangung 50 ha, Desa Lencur 50 ha, Desa Liang Deruk 15 ha, Desa Golo Munga Barat 15 ha, Desa Satar Punda 10 ha, dan Desa Nampar Tabang 10 ha. Total 1000 Hektar.

Penetapan jumlah hektar TJPS berfariatif berdasarkan luas lahan tidur dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Data sebaran bisa saja berkembang tambah seiring antusias warga dalam menyambut program TJPS

Tim yang terbentuk sebagai penanggungjawab yakni Camat, Ketua pelaksana semua Kepala Desa (11 Desa), Sekretaris Koordinator BPP Kecamatan LAUT, Seksi Humas Pendamping TJPS, Seksi Edukasi dan sosialisasi yang dikoordinir Bagian Kesra Kecamatan LAUT dan anggotanya BPP,  Pendamping TJPS, dan Para Kades serta warga kelompok tani yang terbentuk. (Filmon Hasrin).

Editor: redaksi

RELATED NEWS