Sambut Hari Lansia Sedunia ke-2, Paroki St Klaus Kuwu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Secara Gratis

redaksi - Sabtu, 23 Juli 2022 09:56
Sambut Hari Lansia Sedunia ke-2, Paroki St Klaus Kuwu Gelar Pemeriksaan Kesehatan Secara GratisKegiatan baki sosial: pemeriksaan kesehatan gatis di Paroki, St Klaus, Kuwu, Keuskupan Ruteng, Jumat, 22 Juli 2022. (sumber: Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) -  Paroki St Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis, pada Jumat 22 Juli 2022.

Pelayanan kesehatan tersebut disediakan bagi para lansia, tetapi juga terbuka bagi semua golongan umur.

Kegiatan bakti sosial yang dilangsungkan di halaman depan Gereja St Klaus Kuwu  dengan melibatkan para tenaga kesehatan, baik para dokter dan perawat bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai maupun juga tim analis dari Palang Merah Indonesia Cabang Manggarai serta petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Wae Mbeleng.

Para petugas kesehatan usai kegiatan di halaman depan Gereja St. Klaus Kuwu (Foto: Jivansi).

Pantauan media ini di lokasi kegiatan terlihat, ratusan umat Paroki St. Klaus Kuwu, baik para lansia maupun juga pelajar dari pelbagai usia begitu antusias mengikuti kegiatan bakti sosial pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis tersebut.

Pastikan  tak ada orang yang merasa sendirian

Pastor Paroki St. Klaus Kuwu melalui Pastor Rekan RD Eduardus Endi, dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan hari ini sebetulnya merupakan tindak lanjut dari himbauan Bapa Suci Paus Fransiskus melalui Dikasteri Untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan di Roma untuk memperingati Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia (HKNLS) atau World Day for Grandparents and Elderly (WDGE) ke-2 tahun ini yang berpuncak pada Minggu, 24 Juli 2022.

"Beberapa minggu yang lalu, Komisi Keluarga KWI dan Keuskupan Ruteng meminta agar di setiap Paroki itu dibuat kegiatan yang bertitik fokus pada perhatian kepada para Lansia. Untuk menindaklanjuti himbauan ini, kami dalam kesatuan dengan DPP/DKP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, pihak Puskesmas Wae Mbeleng, Pemerintah Desa Poco Likang," ungkap RD Ardus.

"Bak gayung bersambut, rancangan kegiatan ini disetujui oleh beberapa pihak ini, termasuk juga pemerintah desa Poco Likang. Dan puji Tuhan, rancangan kegiatan ini akhirnya bisa terlaksana hari ini," sambungnya.

Lebih lanjut, RD Ardus menerangkan, dalam bingkai memperingati Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia (HKNLS) ini, paroki Kuwu sebetulnya mengadakan dua jenis kegiatan besar; pertama, kegiatan bakti sosial yang dijalankan hari ini, berupa pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis. Dan yang kedua, misa khusus dan pemberian minyak suci khusus bagi para Lansia Se-Paroki Kuwu pada hari Minggu, 24 Juli 2022.

Melalui dua kegiatan ini, kata RD Ardus,  diharapkan bahwa para Kakek-Nenek dan Lansia ini  mendapat tempat dalam hati setiap orang, setiap umat di Paroki Kuwu ini. 

Menurut dia, kehadiran para Lansia mesti menggugah nurani setiap pribadi secara terus-menerus untuk segera menyapa dan merangkul mereka dengan penuh kelembutan, memperhatikan nasib mereka dengan sepenuh hati.

"Sebagaimana himbauan dari Bapa Suci Paus Fransiskus bahwa kegiatan Hari Lansia Sedunia ini dibuat agar setiap paroki giat mencari orang-orang lanjut usia yang merasa paling sendirian, entah di rumah, di panti jompo atau pun di tempat lain. Oleh karena itu,  mari kita pastikan bahwa tidak ada orang yang merasa sendirian pada hari ini. Sebab  menurut Paus Fransiskus, mengunjungi orang tua Lansia yang hidup sendiri adalah karya belas kasih yang nyata di zaman ini," cetus RD Ardus.

Lebih jauh, RD Ardus menambahkan bahwa, dua kegiatan yang telah dirancangkan ini sebetulnya juga merupakan langkah-langkah nyata demi merangkul para Lansia sekaligus menyadarkan semua orang akan pentingnya melayani sesama tanpa batas usia dan tanpa syarat.

"Karena meskipun umur manusia ada batasnya, tetapi melayani adalah sesuatu yang tak mengenal batas. Tidak ada kata pensiun dalam melayani”, ungkap RD Ardus.

Mengakhiri pembicaraannya, RD Ardus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut terlibat dalam menyukseskan dua kegiatan besar ini, baik itu Pemda Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan dan juga Tim analis dari PMI Kabupaten Manggarai serta para petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Wae Mbeleng.

"Kami terus berharap agar kerja sama ini tetap terjalin di hari-hari selanjutnya. Sekali lagi, terima kasih dan mohon maaf. Tuhan memberkati kita semua, Amin," pungkas RD Ardus.

Berbagi pengetahuan dan pengalaman hidup sehat

Sementara itu, Anselmus Janggur selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai saat diwawancarai jurnalis media ini menjelaskan, kegiatan bakti sosial berupa pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis ini menjadi kesempatan yang penting untuk membagi pengetahuan dan pengalaman hidup sehat dengan masyarakat.

"Sehingga mungkin atas dasar pengetahuan itu, bisa menjadi panduan bagi masyarakat untuk tahu dan mau serta mampu membangun pola hidup sehat. Jadi, melalui kegiatan ini, kami bisa membagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana menjaga pola hidup itu agar tetap sehat," ungkap Anselmus.

Lebih lanjut, Anselmus menjelaskan bahwa, pihaknya bersama UPTD Puskesmas Wae Mbeleng juga hadir dalam rangka menggerakan masyarakat untuk bisa menjaga tiga hal penting berikut, yaitu:

Pertama, hygiene atau pola hidup bersih mulai dari menyikat gigi, mandi, cuci tangan yang selalu dikampanyekan hingga pada pakaian yang dikenakan. Jadi mesti harus diperhatikan.

Kedua, sanitasi yang berhubungan dengan lingkungan. Dan itu dimulai dari kamar tidur ataupun keadaan dalam rumah hingga lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan itu sangat penting. Kalaupun kita mandi tetapi lingkungan di sekitar masih kotor maka sama saja. Karena itu penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Ketiga, berkaitan dengan nutrisi atau makanan dan minum yang kita konsumsi. Jadi, nutrisi bagi tubuh juga sangat penting diperhatikan.

"Kalau masyarakat bisa menjaga tiga hal tersebut maka kita yakin bahwa masyarakat bisa melanjutkan hidupnya sampai usia 80, 90 dan bahkan 100 tahun. Makanya kami hadir untuk mendorong agar masyarakat memiliki kesadarahan akan pentingnya kesehatan dengan memperhatikan tiga hal tersebut. Tidak hanya itu, kami juga mendorong agar masyarakat yang sehat di luar sana tetap sehat dan bahkan terus meningkatkan kesehatannya dengan tiga kata kunci tersebut," cetus Anselmus.

Kemudian, terkait kehadiran tim Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manggarai, Anselmus menerangkan bahwa, pihaknya juga mau membentuk bank dara hidup yang siap untuk disumbangkan bila mana ada anggota masyarakat yang masuk rumah sakit, baik itu karena kecelakaan mauoun juga yang melahirkan dan terjadi pendarahan.

"Apalagi yang terjadi selama ini selama inikan bahwa orang setenga mati cari darah dan bahkan harus bayar orang. Tetapi kalau keluarga sendiri tahu golongan darah karena nantikan semuanya di daftar, baik itu yang bergolongan darah A maupun juga yang bergolongan darah B ataupun lainnya bisa diketahui sehingga begitu ada yang butuh pasti lebih gampang ketimbang kita harus cari dan bayar lagi orang," ujar Anselmus.

Dalam sambutannya usai kegiatan bakti sosial tersebut, Kepala UPTD Puskesmas Wae Mbeleng, Hubertus Hasan  menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dan juga tim dari PMI yang sudah merespon dan mefasilitasi kegiatan bakti sosial tersebut.

"Saya rasa bahwa kegiatan ini tidak bisa berjalan dengan lancar, aman dan sukses tanpa keterlibatan kita semua, termasuk juga Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki St. Klaus Kuwu serta para petugas kesehatan yang ada hari ini. Dan untuk kedepannya kita selalu siap untuk menjadi mitra kerja demi kesehatan masyarakat," cetus Hubertus.

"Atas nama Kepala UPTD Puskesmas Wae Mbeleng saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai yang sudah merespon dan mefasilitasi kegiatan bakti sosial pada hari ini," ungkap Hubertus.

Ketika dimintai komentarnya perihal kegiatan bakti sosial tersebut,  Aloisius (72), seorang umat Paroki St. Klaus Kuwu  mengatakan, “saya merasa senang dan terima kasih kepada pihak gereja yang sudah memberikan perhatian yang begitu luar biasa bagi dirinya dan juga para lansia di wilayah Paroki St. Klaus Kuwu.”

Aloisius juga berharap agar kegiatan serupa bisa diadakan setiap tahunnya.

Informasi yang dihimpun jurnalis media ini dari Hubertus Hasan diketahui, untuk jenis pemeriksaan yang diadakan dalam kegiatan bakti sosial tersebut, di antaranya: pemeriksaan kolesterol, asam urat dan gula darah untuk lansia serta pemeriksaan golongan darah untuk anak sekolah. 

Total keseluruhan umat yang terlayani dalam kegiatan bakti sosial tersebut, baik lansia dan juga para pelajar yakni sebanyak 274 orang. (Jivansi). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS