MBAY (floresku.com)  - Wartawan Metro TV untuk wilayah Ende, Flores, Marselinus (Sely) Mite Feni meninggal dunia pada Jumat (15/4/22) akibat serangan jantung.

Sely meninggal di usia hampir 50 tahun, meninggalkan istri tercinta dan dua anak perempuan yang masih belia. Sely adalah putra tunggal dalam keluarga, dan menjadi kebanggaan keluarga besar karena perhatian dan pengorbanannya.

Sely adalah sosok sangat low profile, humble, yang merendah meski berprofesi jurnalis media televisi nasional. Dia jadi contoh karena menjadi mentor terbaik bagi generasi jurnalis di Flores dan NTT.

• Mantan Sekda Manggarai, Frans Leok: 'Kebijakan Bupati Menonjobkan ASN Ibarat Gali Kubur untuk Diri Sendiri'
• Luhut Pandjaitan, Ade Armando dan Demonstrasi Mahasiswa
• Pokja VIII dan Direktur CV Franklin Pratama Jaya Dilaporkan ke KPK dan Bareskrim Mabes Polri

Sely, alumni Seminari Mataloko angkatan 88 ini, konsisten pada liputan-liputan substansif, setia pada kode etik (baca: aspek moralitas media), dan peduli pada generasi media yang sedang tumbuh dan belajar.

Dia bukan sosok jurnalis yang egois, sensasional, namun tetap tampil sederhana meski banyak yang mengagumi kecerdasannya. Kecerdasan seorang jurnalis tidak hanya ditentukan pada berita ekslusif yang didapatnya, tetapi memberi pencerahan (enlightenment) bagi pemirsa pada setiap laporan beritanya.

Sely juga aktivis PMKRI di Jakarta Pusat dalam kurung waktu yang lama, kemudian pindah ke Ende untuk tugas wartawan Metro TV. Pengalaman di metropolitan, Sely mampu beradaptasi dengan dinamika jurnalis di Flores berkat sikap dirinya yang terbuka. ***

Sumber: enbeindonesia.com