SOROTAN: Hardiknas dan Harapan akan Pendidikan yang Lebih Baik
redaksi - Kamis, 02 Mei 2024 19:42Oleh: Sil Abus*
PENDIDIKAN adalah elemen penting dalam membentuk karakter seseorang dan membangun bangsa. Oleh karena itu, setiap tahun pada tanggal 2 Mei, kita semua yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, merayakan Hari pendidikan Nasional (Hardiknas)
Peringatan Hardiknas ini menjadi momen penting bagi kita semua pelaku pendidikan untuk mengobarkan semangat memajukan pendidikan Nasional.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Kita Memang Mesti Bersabar dalam Iman yang Teguh
- Peringati Hardiknas, KKG Gugus IX Kecamatan Nangapanda Adakan Lomba Literasi, Numerasi dan Olahraga
Perayaan Hardiknas menjadi momentum bagi kita semua dalam memaknai tujuan pendidikan Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Diketahui, UUD 1945 Negara Republik Indonesia memberikan amanat, bahwa pendidikan menjadi hak dasar bagi setiap warga negara.
Namun nyatanya sampai hari ini masih banyak permasalahan pendidikan di Indonesia, mulai dari biaya pendidikan yang mahal, sistem pendidikan yang selalu berubah, kesenjangan kesenjangan pendidikan hingga kesejahteraan para guru yang masih memprihatinkan.
Biaya pendidikan
Mahalnya biaya pendidikan menjadi penyebab banyak anak Indonesia khususnya yang ekonomi menengah ke bawah tidak mengenyam pendidikan.
Ini akan memperlebar jurang kesenjangan dan akan mengikis motivasi anak-anak yang ingin bersekolah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintahan perlu mengambil langkah solutif seperti memberikan beasiswa penuh atau memberlakukan sekolah gratis bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sistem pendidikan yang sering berubah
Salah satu masalah serius yang mengungkung pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan. Hingga saat ini, sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia masih jauh dari kata baik.
- Renungan Katolik, Kamis, 02 Mei 2024; Ketika Kita Selal benar dan Orang Lain Selalu Salah?
- Badan Pengurus Aliansi Wartawan Sikka Periode 2023-2025 Dikukuhkan
Hal ini terjadi karena sistem pendidikan kita yang kerap berubah-ubah, setiap ganti rezim kepemimpinan. Kita selalu mengalami bahwa setiap ganti menteri pendidikan, ganti juga sistem pendidikan.
Kesenjangan pendidikan
Dunia pendidikan di Indonesia masih dihadapkan dengan masalah kesenjangan antara pendidikan di pedesaan/pedalaman dengan pendidikan di kota.
Tak bisa dipungkiri, dari aspek kualitas, pendidikan di pedesaan/pedalaman dengan pendidikan di kota sangat jauh berbeda. Ini terjadi karena sarana dan prasarana maupun kualitas guru dan implementasi kurikulum di sekolah-sekolah yang ada di pedesaan sangat tidak memadai.
Kesenjangan pendidikan menyebabkan akses ke pendidikan menjadi tidak merata. Akiabtnya, banyak anak bangsa, terutama di daerah pedalaman seperti banyak desa di Papua, tidak dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia perlu melakukan beberapa upaya di antaranya: peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang kontekstual, serta peningkatan anggaran untuk operasional sekolah.
Tingkat kesejahteraan guru yang rendah
Dunia pendidikan Indonesia juga disandera oleh masalah yang terkait dengan gaji guru. Banyak guru yang mendapat gaji sangat rendah sehingga mereka tak bisa fokus mengajar.
Guru memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Guru tidak hanya sebatas sebagai pengajar tetap juga sebagai pendidik. Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak, peningkatan pengetahuan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki sistem dan besaran gaji guru sehingga mereka bisa hidup sejahtera.
Sebab, guru yang terjamin kesejahteraan hidupnya akan lebih termotivasi dan bersemangat serta fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar sekaligus sebagai pendidik.
Semoga, Hardiknas yang kita peringati hari ini, menjadi momentum yang menggugah hati para pengambil kebijakan di bidang pendidikan, baik di pemerintahan pusat maupun daerah, untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan yang melilit dunia pendidikan kita.
Dengan demikian, dunia pendidikan kita akan menjadi lebih baik pada masa datang. ***
*Penulis adalah gutu di Sekolah Dasar Negeri Liliga, Yahukimo, Papua.