Terkait Robohnya Bangunan Puskemas Wersawe, Pihak Konsultan Pengawas: 'Itu Kesalahan Perencanaan'

redaksi - Sabtu, 20 November 2021 20:33
Terkait Robohnya Bangunan Puskemas Wersawe, Pihak Konsultan Pengawas: 'Itu Kesalahan Perencanaan'Konstruksi bangunan Puskesmas Warsewa yang roboh. (sumber: WA/Tedy)

LABUAN BAJO (Floresku.com) - Belum lama ini beredar di media sosial foto bangunan Puskesmas Wersawe yang sedang dalam proses konstruksi, roboh.   Masyarakat Manggarai Barat sontak kaget ketika mendapat infromasi tersebut.

Puskesmas Wersawe berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.

Bermaksud mengkonfirmasi informasi tersebut, pada Jumat, 19 November 2021 siang, media ini berupaya untuk menghubungi Tomi,  konsultan pengawas agar memberikan penjelasan secara teknis.

Kepada media ini,  Tomi menyatakan bahwa dirinya masih sibuk di Werang dan berjanji akan menelpon balik. Tetapi, sampai berita ini diturunkan,  Tomi  sendiri belum memberikan keterangan sebagaimana dijanjikan. 

Namun, kemarin selang satu jam setelah media ini menghubungi Tomi,  ada telpon masuk dari salah satu nomor baru. Sang penelpon bernama Deni, dan mengaku dirinya adalah rekan kerja Tomi sebagai konsultan pengawas.

Melalui telpon Deni  menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap kerusakan Puskesmas tersebut.

“jadi, untuk itu kami sudah lakukan perbaikan dan sudah selesai untuk pekerjaan perbaikan itu”,  kata Deni.

Lebih lanjut Deni menyampaikan bahwa kerusakan tersebut karena kesalahan di tahap perencanaannya.

“Memang dari perencanaannya salah di mana gambar dengan RABnya tidak sama. Kalau dari kami sebagai konsultan pengawas sudah memberikan peringatan bahwa konstruksi ini diragukan”, kata Deni

Deni menjelaskan bahwa terhadap kerusakan tersebut pihaknya berupaya untuk melakukan beberapa hal, seperti mengusulkan ganti besi.

“Kita sebagai konsultan pengawas mengambil langkah yang baik sehingga konstruksi ini ke depannya akan lebih baik. Kami mengusulkan besinya diganti dengan diameter yang lebih besar," ujarnya.

" Jika dari perencanaan, besinya kecil dan tiangnya kecil serta tanpa tiang tengah, maka  kami mengusulkan untuk ditambah tiang tengahnya sebagai pembantu dan besinya dibesarin lagi. Balok dari perencanaannya itu’kan 25 kali 30 dan besi 13. Namun, sekarang kami gunakan besi 16 dengan dimensi baloknya juga lebih besar yaitu 25 kali 50”, kata Deni lagi.

"Kalau di dalam gambarnya pakai besi 16, di RABnya pake besi 13. Karena dipaksakan makanya roboh”, Deni menambahkan.

Menurut Deni, hal ini tidak termasuk addendum, karena ini masih dalam konteks kerja dan jangka waktu pelaksaannya masih ada. Jadi, tidak perlu ada addendum. 

Konsultan pengawas, jelasnya lagi, tidak bisa memberitahukan sejak awal bahwa kesalahannya ada di perencanaan karena konsultan perencana beranggapan bahwa perhitungan mereka sudah betul.

 Untuk diketahui, nilai pagu pembangunan Puskesmas Wersawe itu senilai 7.670.315.800,00 (Tujuh milar enam ratus tujuh puluh juta tiga ratus lima belas ribu delapan ratus rupiah). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS