UN: 1.760 Warga Palestina Tewas Saat Mencari Bantuan di Gaza Sejak Mei
redaksi - Minggu, 17 Agustus 2025 16:49
GAZA (Floresku.com) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sedikitnya 1.760 warga Palestina tewas saat berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei lalu. Mayoritas korban meninggal akibat tembakan pasukan Israel di tengah situasi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Menurut kantor HAM PBB, 994 orang tewas di dekat lokasi distribusi Gaza Humanitarian Foundation dan 766 lainnya terbunuh di sepanjang jalur konvoi bantuan. Angka ini melonjak tajam dibandingkan laporan sebelumnya pada 1 Agustus yang mencatat 1.373 korban jiwa.
Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa pada Jumat (16/8), serangan udara Israel menewaskan 23 orang, termasuk 12 warga yang sedang menunggu bantuan. Insiden ini menambah panjang daftar korban sipil yang jatuh saat mencoba memperoleh kebutuhan dasar.
- Tabola Bale’ Goyang Istana: Perayaan HUT RI ke-80 Meriah dengan Nuansa Cinta dan Persatuan
- Paskibraka Nasional 2025: Putra-Putri Terbaik Siap Kibarkan Sang Saka di HUT RI ke-80
- Cemara Sport Siap Bangkit di Pertandingan Kedua dalam Perkasa Open Cup II - Batam
Kekerasan terus meningkat seiring dengan persiapan Israel melancarkan serangan baru yang menargetkan Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi di sekitarnya. Rencana ini menuai kecaman internasional karena dianggap sebagai upaya pemindahan paksa terhadap warga sipil. Sementara itu, kelompok Hamas menyebut operasi darat Israel sebagai “agresi brutal” terhadap rakyat Palestina.
Laporan dari lapangan menyebutkan adanya peningkatan intensitas serangan udara beberapa hari terakhir. Warga melaporkan guncangan hebat akibat ledakan dan runtuhnya bangunan di wilayah padat penduduk.
Para ahli yang didukung PBB memperingatkan ancaman kelaparan massal di Gaza. Sejak blokade diberlakukan Israel pada 2 Maret lalu, akses terhadap pangan dan bantuan kemanusiaan sangat terbatas. Dampaknya, kasus gizi buruk dan kematian akibat kelaparan melonjak tajam.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (15/8) melaporkan empat kematian baru akibat kelaparan, menambah jumlah korban menjadi 239 orang, termasuk 106 anak-anak. Selain itu, 54 orang tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban sejak 7 Oktober 2023 mencapai 61.776 jiwa, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sumber independen memperkirakan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi, dengan lebih dari 154.000 orang terluka dan ribuan lainnya masih hilang atau diduga tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Situasi ini kembali menegaskan urgensi gencatan senjata permanen dan akses penuh bagi bantuan kemanusiaan, di tengah penderitaan panjang yang dialami warga sipil Gaza. (Sandra: sumber vaticannews.va). ***