UNIPA Utus Dua Dosen Agroteknologi Ikuti Sertifikasi Kompetensi Pertanian di Malang
redaksi - Jumat, 18 Juli 2025 10:42
MAUMERE (Floresku.com) – Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan di bidang pertanian.
Melalui Program Studi Agroteknologi, Fakultas Teknologi Pangan, Pertanian, dan Perikanan (FTP3), UNIPA mengutus dua dosen untuk mengikuti program sertifikasi kompetensi di bidang pertanian yang berlangsung di Malang.
Dua dosen yang diutus tersebut adalah Rio Apelabi, SP., MP., dan Mario Malado, SP., MP. Keduanya merupakan pengajar tetap di Program Studi Agroteknologi dan aktif dalam pengembangan kurikulum berbasis pertanian berkelanjutan.
Pengutusan ini dilakukan langsung oleh Rektor UNIPA, Dr. Jonas KGD Gobang, S.Fil., MA, pada Jumat (18/7).
Menurut Rektor, keikutsertaan dosen dalam program ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) yang dimenangkan oleh Universitas Nusa Nipa dengan nilai pagu anggaran lebih dari Rp500 juta.
- Sandiwara Fredie Tan di Pengadilan: Terduga Koruptor Berbalik Serang Whistleblower
- 'Daging Belacang' Khas NTT Sangat Gurih, Mau Tahu Resepnya? Simak Ulasan Berikut Ini!
- Pesan Inspiratif: Yesus Utamakan Keselamatan Manusia, Bukan Sekedar Taat Hukum
“Ini adalah langkah penting untuk memperkuat kompetensi dosen, terutama dalam menghadapi tantangan pertanian berkelanjutan dan organik. Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran dan pengabdian masyarakat,” ujar Dr. Jonas.
Sertifikasi kompetensi yang diikuti mencakup berbagai aspek pertanian modern, termasuk teknik pertanian organik, pengelolaan lahan berkelanjutan, serta inovasi teknologi pertanian ramah lingkungan. Kompetensi ini dinilai penting seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap pertanian yang tidak hanya produktif tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
Program ini juga menjadi bagian dari strategi UNIPA dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dan mampu berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Diharapkan, para dosen yang mengikuti program sertifikasi ini dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat, serta memperkuat posisi Program Studi Agroteknologi UNIPA sebagai salah satu prodi unggulan yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan inovatif. (SP/Silvia). ***