Warga Lamba Leda Timur dan Lamba Leda, Matim, Bergotong Royong Perbaiki Jalan Rusak di Rana Poja
redaksi - Jumat, 28 Januari 2022 21:27BORONG (Floresku.com)-- Warga Lamba Leda Timur bersama warga Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) bergotong royong memperbaiki jalan rusak di Rana Poja, Kecamatan Lamba Leda Timur pada Jumat, 28 Januari 2022.
Jalur tersebut untuk menghubungkan Kecamatan Lamba Leda, Lamba Leda Timur, Kecamatan Congkar, Kecamatan Elar dan, Elar Selatan.
Inisiatif perbaikan jalan tersebut untuk menjaga keselamatan pengendara dan untuk memperlancar akses. Selain itu, sebagai bentuk respon warga pasalnya jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah.
- Menparekraf Sandiaga Resmikan Creative Hub dan Tinjau Pembangunan Waterfront City Labuan Bajo
- Gubernur NTT Lantik Wakil Bupati Ende, Meski Dirjen OTDA Kemendagri Sudah Tarik Kembali SK Pengangkatan
- SENDAL SERIBU, Jumat 28 Januari 2022: Kecil, Berkualitas dan Berkarakter
Warga pun terpaksa bahu membahu menggalang dana untuk membeli material seperti batu yang berukuran besar, kerikil, dan pasir.
Salah seorang warga yang iku terlibat dalam kegiatan mengatakan, pembiayaan untuk belanja material bersumber dari dana sukarela dari warga.
“Betul, ada gotong royong warga memperbaiki jalanan rusak milik Pemda di wilayah seputaran Rana Poja. Uang yang kami kumpul berhasil membeli material batu besar 4 (empat) ret,” ungkap dia yang namanya enggan disebut.
Ia berharap agar aksi solidaritas yang dilakukan oleh warga tersebut bisa menjadi bahan refleksi bagi pemerintah daerah dalam menangani persoalan yang ada di Matim.
“Apalagi, kondisi jalan yang memadai merupakan bagian dari kebutuhan paling urgen di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pemerintah daerah mesti menjadi garda terdepan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan infrastruktur di tengah masyarakat Manggarai Timur.
“Salah satunya persoalan jalan. Bukankah ini salah satu visi utama bupati, baik sebelum menjabat maupun sebelum terpilih, apalagi ini adalah soal program infrastruktur?” tanya dia.
- OPINI Petrus Selestinus: Akrobatik Politik yang Tak Terukur Bisa Merusak Sistem Demokrasi di NTT
- Polres Kepri Bekuk 23 Calon PMI Ilegal, Ada Orang NTT
- Menparekraf Sandiaga Uno: Labuan Bajo Siap Menyambut G-20 dan Asean Summit
Kemudian, ia mengaku, warga meminta salah satu pemilik mobil berjenis Dum truk untuk mengangkut material dan material tersebut digunakan menutupi jalan yang berlubang.
”Kami kerjakan ini secara gotong royong melalui kerja bakti bersama sama, apalagi sudah dua kali jalan ini sebagai penyebab kecelakaan,” ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, jalur tersebut rawan terjadi kecelakaan sehingga para pengendara perlu berhati-hati melintasinya. (Filmon Hasrin). ***