Warga Nita Geger, VV (8 Tahun) Ditemukan Tewas di Kebun Milik Orang Tuanya Sendiri, Diduga Korban Pembunuhan

redaksi - Rabu, 15 Desember 2021 08:57
Warga Nita Geger,  VV (8 Tahun) Ditemukan Tewas di Kebun Milik Orang Tuanya Sendiri, Diduga Korban PembunuhanAparat kepolisian sedang melakukan penyidikan di rumah orang tua korban (Foto: Humas Polres Sikka/Mardat) (sumber: Humas Polres Sikka)

MAUMERE (Floresku.com)-Warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka digegerkan ketikan seorang anak perempuan, berinisial VV,  ditemukan sudah tak bernyawa di kebun milik orang tuanya, Selasa, 14 Desember 2021, sore.

VV yang berusia 8 tahun itu diduga korban pembunuhan.

Kapolres Sikka, AKBP.Sajimin melalui Kasubag Humas, Iptu Margono kepada media ini, Rabu, 15 Desember 2021, pagi membenarkan kejadian tersebut. 

Ia menyatakan bahwa seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang berinisial VV ditemukan tewas di kebun milik orang tua korban di Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Selasa (14/12) sore.

Aparat kepolisian sedang melakukan olah TKP (Foto: Humas Polres Sikka/Mardat)

Iptu Margono mengatakan, kronologis kejadiannya sebagai berikut. Hari Selasa (14/12), sekitar pukul 07.00 Wita, kedua orang tua korban berpamitan kepada mamanya (nenek korban),  korban serta kakak korban untuk mengikuti vaksinasi di SMP Negeri 2 Nita di Desa Nirangkliung.

Sebelum berangkat mereka menitipikan korban kepada nenek dan kakak korban.

Kemudian keduanya berjalan kaki , dimana jarak antara rumah dengan lokasi vaksinasi sejauh  kurang lebih 3 kilometer. 

Namun,  pada pukul 11.40 kegiatan vaksinasi dibatalkan karena terjadi  gempa bumi. Semua peserta vaksinasi pun pulang kerumah masing-masing.

Kedua orang tua korban pun pulang ke rumah. Setibanya di rumah, keduanya menanyakan keadaan anak- anaknya setelah terjadinya guncangan gempa bumi.

Bapak korban juga bertanya kepada mamanya (nenek korban) dimana anaknya VV  berada.

Atas pertanyaan orang tua korban, neneknya memberitahu bahwa korban sudah pergi lihat kambing di kebun bersama bapak kecilnya.

Setelah mendengar pemberitahuan dari nenek korban, bapak korban langsung menyusul korban ke tempat dimana kambing biasa diikat sambil memanggil - manggil nama korban,. Namun tidak ada jawaban dari korban.

Setelah itu bapaknya korban hendak mau pulang kembali ke rumah.  Namun ia melihat ada percikan darah di sekitar lokasi tempat orang tua korban biasa mengikat kambing.

Atas temuan itu, bapak korban pulang ke rumah dan memberitahukan kepada Ketua RT dan Hansip untuk membantu pencarian korban.

Pada pukul 15.30 Wita, orangtua korban bersama masyarakat melakukan pencarian terhadap korban di sekitar kebun milik orang tua korban.

Setengah jam kemudian, orangtua korban bersama masyarakat menemukan korban dalam keadaan meninggal dan sudah dikubur dan tendes dengan batu untuk menghilangkan jejak.

Adapun luka-luka yang ada di tubuh  korban setelah ditemukan oleh orang tua bersama masyarakat yakni: luka robek pada bagian perut sebelah kiri sampai usus keluar, luka robek pada tangan bagian kiri dan kanan, luka robek pada dada bagian kiri.

"Saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka. Sampai dengan saat ini terduga pelaku (paman korban) masih dalam pengejaran aparat Kepolsian Sektor Nita, Polres Sikka, dan saat ini terduga membawa senjata tajam berupa pisau dan parang," ungkap Iptu Margono.

Lanjutnya, terduga pelaku diketahui merupakan adik kandung dari bapaknya korban yang mana berada di Nirangkliung baru sekitar 1 tahun dan sebelumnya merantau di Kalimatan.

"Usai menerima laporan, polisi, Tim Inavis mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama. Setelah dilakukan visum luar oleh seorang dokter Puskesmas Nita, ditemukan tanda - tanda kekeras di tubuh korban dengan luka - luka," ungkap Iptu Margono. (Mardat). ***

Editor: redaksi

RELATED NEWS