UMKM
Senin, 11 Oktober 2021 10:06 WIB
Penulis:redaksi
Editor:Redaksi
KUPANG (Floresku.com) - Sabtu, 09 Oktober 2021, seorang netizen mengunggah sebuah video duka tentang kepulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Provinsi Nusa Tenggara timur (NTT) dari luar negeri.
Di bawah unggahan tersebut, netizen bernama Isidorus Lilijawa memberi keterangan sebagai berikut: “Sangat menyedihkan. Selama kurun waktu 4 tahun (2018 - 2021) ada 409 peti mati pekerja migran NTT yang datang dari luar negeri. Mereka pergi membawa harapan. Pulang dalam keranda jenazah. Tuhan tolong NTT. Sadarkan para pemimpin dan warganya agar tidak membiarkan peti-peti mati itu berdatangan lagi...”
Pada Jumat 01 Oktober lalu media ini memberitakan bahwa sejak 2018 hingga 2021 jumlah pekerja migran asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang meninggal di luar negeri cenderung tingi.
Tahun 2021, dalam rentang waktu sembilan bulan, yakni Januari hingga September, terdapat 98 PMI asal NTT meninggal di luar negeri.
Jumlah tersebut tak jauh berbeda dari angka kematian PMI asal NTT tahun 2019 dan 2018. Pada 2019, Badan Penempatan, Perlindungan dan Pengawasan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi NTT menyebutkan 119 pekerja migran asal NTT telah meninggal dunia.
Sebelumnya, dalam rentang waktu antara 1 Januari hingga 15 Desember 2018, NTT telah mendapat kiriman 100 jenazah PMI, sebagian besar meninggal dunia di Malaysia.
Menurut keterangan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) NTT, Maria Hingi, jenazah ke-100 atas nama Margareta Bait, asal Desa Kiuoni, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.tiba di Terminal Kargo Bandara Eltari Kupang, Sabtu, 15 Desember 2018.
“Data BP3TKI Kupang menyebut 99 orang, tetapi berdasarkan catatan SBMI NTT, dari Januari hingga 15 Desember 2018 sudah 100 jenazah,” kata Maria sebagaimana dikutip LiputanBMI.com, Rabu (19/12).
Tidak diketahui, data PMI asal NTT yang meninggal selama 2020. (MLA) ***
setahun yang lalu