Akhiri Program Magang Lima Bulan, 21 Siswa SMA/K di Maumere Langsung Dikontrak Kerja

Selasa, 08 Oktober 2024 16:34 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

siswa.jpeg
21 siswa SMA/K Maumere selesaikan program magang 5 bulan di dunia usaha, dan langsung dikontrak kerja. (Silvia)

MAUMERE (Floresku.com) – Sebanyak 21 siswa dari sejumlah SMA/K di Maumere mengakhiri program magang selama lima bulan, di sejumlah perusahaan di kawasan Maumere.

Program pemagangan dalam negeri yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka itu berlangsung selama lima bulan, terhitung dari tanggal 8 Mei hingga 8 Oktober 2024.

Dalam acara penutupan, Selasa (8/10),  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka,  Valerianus Samador Conterius, SP mengemukan selama lima bulan dari Mei hingga Oktober 2024, 21 siswa SMK telah menjalani di beberapa perusahaan di kawasan Maumere.

Perusahaan yang menerima  peserta magang tersebut antara lain PT Langit  Laut Biru, Capa Hotel, Anjo Hotel & Restourant, Hotel Sinar Kabor, Hotel Sea World Club, Cafe D’Napun, Cafe Edelweis dan Rumah Makan Kafetaria 102.

Selain Kepala Dinas, turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris dan kepala bidang di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, dan para mentor dan instruktur dari perusahaan penerima program magang.

Menurut Kadis Valerianus, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran dengan dekonsentrasi melalui pemerintah provinsi secara khusus pada dinas yang membidangi ketenagakerjaan. Anggaran tersebut dialokasikan ke 22 kabupaten/kota di NTT.

“Ini sudah tahun keempat program Binalavotas dan Pemagangan diselenggarakan. Tahun pertama itu 2 orang, tahun kedua itu juga 2 orang saja, di satu perusahaan saja. Tahun ketiga itu 10 orang, di satu perusahaan saja.  Tahun keempat ini 21 orang di 8 perusahaan, dengan kejuruan yang juga lebih banyak,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “kalau tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga itu satu kejuruan yaitu tata boga, pada tahun ini ada beberapa kejuruan yakni tata boga, ada agro-business, perhotelan, dan resto”.

Menurut Valerianus kegiatan ini, berbeda dengan pelatihan kerja.
“Pelatihan kerja itu hanya meningkatkan kompetensi kerja dan skill, kerja. Kalau pemagangan ini lebih tinggi lagi. Karena selain untuk peningkatan kompetensi kerja, skill, lalu karakter kerja dan rutinitas  kerja,” jelasnya.

Valerianus  programnya magang yang baru saja diselesaikan ini, namanya pemagangan dalam negeri, program sinkronisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Jadi pemerintah pusat itu menyiapkan anggaran, lalu di dalam dekonsentrasi, di alokasikan kepada lalu provinsi mengalokasikan kepada kabupaten kota,” tandasnya.

Yang membahagiakan, lanjut Valerianus,  kami sudah mendapat informasi dari seluruh owner perusahaan yang menjadi tempat magang, bahwa 21 orang ini semuanya langsung dikontrak kerja di masing-masing perusahaan tempat mereka magang.

“Jadi besar harapan kita bahwa  kegiatan seperti ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan cakupan lebih banyak lagi dan juga lebih luas lagi kejuruannya,” ujarnya.

Salah satu peserta magang kali ini adalah  Elisabeth Isabela Ona, lulusan  jurusan  Teknik  Komputer SMK Yohanes 23  Maumere tahun 2023 lalu.  

Wanita muda yang menjalani magang di Sea Wordl Club di Waiara mengaku puas dengan program magang  5 bulan tersebut.

“Saya puas dan senang. Karena banyak hal yang saya dapatkan selama lima bulan ini. Dan, yang membuat hati ini senang adalah setelah selesai magang saya langsung dikontrak kerja,” ujarnya.
Theresia Densiana Bota (18 tahun) juga menyampaikan perasaan yang hampir sama.

Wanita tamatan  SMA Negeri Nita jurusan IPS itu magang di  Edelweis Kitchen samping Toko Buku Gramedia, Maumere.

“Saya bersyukur saya bekerja dari jam 7 sampai dengan jam 4 di Edelweis Kitchen. Apalagi pelanggan di Edelweis itu kebanyakan mahasiswa karena lokasi kami dekat dengan kampus. Jadi, sembari bekerja saya mendapat banyak sahabat baru,” katanya. (Silvia). *