NTT
Sabtu, 17 Juli 2021 14:52 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
LARANTUKA (Floresku.com) - Anggota DPR RI Komisi IV, Julie Sutrisno Laiskodat akhirnya mewujudkan sekaligus menjawab kebutuhan alat bantu alsintan terhadap petani di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai salah satu bentuk aspirasi sekaligus emban tugasnya dalam membidangi komisi IV diantaranya bidang pertanian masuk dalam alokasi tahun anggaran 2021.
Mimpi dan kerinduan petani, khususnya kerinduan petani Flotim akan alat penunjang aktifitas di dunia pertanian ditorehkan dengan kehadiran alsintan di Kantor Dinas Larantuka sejak bulan Mei kemarin.
Dion Fernandez, Tenaga Ahli Julie Laiskodat, mengatakan, dalam bingkai pemberdayaan untuk masyarakat tentu beliau punya tanggung jawab untuk memberi perhatian lebih terhadap para petani.
Sejauh ini, alat bantu yang terdistribusi adalah mesin rontok padi Power Thresher dan traktor roda dua. Ia juga mengabarkan, pendistribusian tersebut mencakup wilayah Flores Timur, bernota bene kelompok petani (poktan) dan sesuai dengan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) sehingga sasarannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Prinsip dasar Ibu Julie sebagai anggota DPR RI Komisi IV tentu mempunyai latar belakang tersendiri. Mengingat potensi masyarakat petani betul-betul sinkron dengan tugas dan komitmen beliau", jelas Dion Fernandez melalui sambungan suara whatsapp.
Karena sikon masih dalam suasana badai covid-19, menjadi kendala utama dalam proses pendistribusian ke semua poktan CPCL. Namun serah terima secara simbolik sudah dilakukan Dinas Pertanian dengan salah satu kelompok petani "Nyora Dona" Desa Konga, Kecamatan Titehena, pada Jumat, 16 Juli 2021.
Selanjutnya, salah satu pendamping gapoktan, Yakob Leba menjelaskan, merepresentasikan ucapan apresiasi para petani atas terbantunya alat-alat pertanian berupa mesin rontok padi power thresher dan traktor roda dua 8,5 guna mendukung peningkatan produksi petani di tengah terpaan badai pandemi.
"Mereka mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ibu Julie Laiskodat, karena sudah membantu pengadaan fasilitas seperti ini. Apa lagi ditengah pandemi covid, setidaknya hal ini dangat membantu meningkatkan produksi pertanian, ekonomi rumah tangga dan ketersediaan pangan", ujar Yakob Leba.
Lanjut Yakob Leba, pola pendampingan dan fasilitasi dari beberapa kelompok, terkoneksi antara CPCL dengan persyaratan kriteria pemerintah terkait dengan SK Kepala Desa dan terdaftar di dinas terkait. Sehingga kedepan kelompok petani mampu meningkatkan produksi pertanian di wilayah masing-masing. (Paul Kebelen)
13 hari yang lalu
25 hari yang lalu