Ekspor
Selasa, 27 Februari 2024 12:12 WIB
Penulis:redaksi
JAKARTA (Floresk.com) - Bapanas RI mengatakan, keputusan melakukan impor pangan beras karena dalam posisi urgen alias mendesak. Semua itu, demi ketersediaan pangan nasional dapat terjaga dan mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Kita tidak bangga melakukan impor. Tetapi hari ini dengan sangat terpaksa melakukan importasi untuk ketersediaan pangan nasional," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat berbincang dengan Pro 3 RRI, Selasa (27/2).
Di satu sisi, Arief mengatakan, pemerintah juga sudah membuat cadangan pangan nasional sejak jauh-jauh hari. Diakui Arief, pengepakan beras sempat terjadi dan sebabkan kekosongan
"Itu pengepakan antara 50 kilo ke 5 kilo, perlu waktu, tetapi saya pastikan semua terisi. Tidak ada yang kekurangan, kita masih melakukan bantuan pangan untuk 22 juta KPM sampai hari ini," ucapnya.
Kemudian, Arief buka suara, terkait isu terjadinya kekosongan stok pangan terutama beras di Indonesia. Menurutnya isu tersebut disebar oleh pihak-pihak yang ingin menaikan harga pangan.
"Kalau adanya isu tidak ada stok, tidak ada barang, memang ada kepentingan tertentu. Ada beberapa media yang menyampaikannya seperti itu, seneng harga tinggi, tidak ada barang, antrean meluap," ujarnya. (Tiur/MG)