Jurnalis
Jumat, 04 Oktober 2024 13:27 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
LEDALERO (FLoresk.com) - Badan Eksekuif Mahasiswa (BEM) Institutut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) , segernap mahasiswa, dan Payuban Para Frater SVD Ledalero asal Manggarai mendesak Pemda Manggarai mengentikan proyek geothermal Poco Leok di Kabupaten Manggarai.
BEM IFTK Ledaleo dan Paguyuban Para Frater SVD Ledalero menilai pembangunan geotermal Poco Leok telah menjelma jadi nestapa bagi warga.
Pembangunan yang mestinya berorientasi pada bonum communae, justru menjadi bencana yang mengancam ruang hidup warga Poco Leok.
Tidak berhenti disitu, pembangunan sebagai sebuah kebijakan publik yang mestinya melibatkan proses deliberasi justru memarjinalisasi dan mendikriminasi suara warga Poco Leok.
Hal itu terekam jelas dalam kejadian pada Rabu, 2 Oktober 2024, di mana sejumlah warga sipil dan jurnalis mendapat tindakan represif dari aparat keamanan yang terdiri dari TNI, Polisi dan Pol PP.
Demikian pernyataan BEM IFTK Ledaleo dan Paguyuban Para Frater SVD Ledalero dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis, 3 Oktober 2024, kemarin.
“Kejadian ini tentu saja merusak demokrasi dan merobek identitas Indonesia sebagai negara hukum,” tandas pernyataan itu.
Oleh Karena itu, lanjut surat pernyataan itu, 'kami BEM IFTK Ledalero dan segenap mahasiswa IFTK Ledalero dengan ini menyatakan:
Pada akhir pernyataan BEM IFTK dan segenap mahasiswa IFTK Ledalero mengajak: “Mari berjuang bersama demi keadilan bagi warga Poco Leok. Save Poco Leok, Save Nature.” (SP). ***
3 bulan yang lalu