BIBLE CORNER: Minggu, 09 Mei 2021: "Manète in dilectiòne mea" - Yoh 15:9

Sabtu, 08 Mei 2021 22:18 WIB

Penulis:redaksi

ABC KONS BEO.JPG
P Kons Beo SVD, Roma - Italia (Dok. Pribadi)

Oleh P Kons Beo SVD

(Pekan VI Pasakah - Beato Nicholas Albergati)

Bacaan I Kisah Para Rasul 10:25-26.34-35.44-48
Mazmur 98:1.2-3ab.3cd-4
Bacaan II 1Yohanes 4:7-10
Injil Yohanes 15:9-17

Tinggallah di dalam Kasih-KU itu

KEBENCIAN. Sikap dunia penuh benci terhadap para murid itu tak terhindarkan. Yesus telah ingatkannya pada para murid (Yoh 15:18). Diutus dan tinggal di tengah-tengah serigala adalah ujian indah bagi seorang murid (cf Mat 10:16).

DALAM dunia penuh benci dan tak bersahabat amanat Kristiani terdengar jelas: ...dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memberkati...(1Ptr 3:9).

DI ATAS semuanya, tinggal selalu dalam alam kasih telah dibuktikan sendiri oleh Yesus. "Aku telah mengasihi kamu" (Yoh 15:9) adalah kekuatan paling dahsyat untuk hadapi amarah dan kebencian dunia. Dan Kasih Yesus bagi murid adalah Kasih ilahi. Kasih dari surga yang memenuhi hati dan jiwa para murid. Kasih dari Bapa sendiri.

KARENA Kasih itulah, seorang murid tak menemukan celah apapun untuk  berlaku jahat serta dendam penuh benci. Karena Kasih yang mengalir dari Yesus terlalu perkasa untuk melampaui kejahatan. Cinta damai dan pengampunan selalu lebih kuat dari kebencian serta balas dendam.

YESUS, Sang Guru ingatkan para muridNya satu hal kunci: Tinggallah dalam Kasih-Ku itu. Kasih yang berasal dari Yesus mesti menjadi satu Madah Kehidupan yang nyata. Yang menggerakkan para murid untuk berlaku Kasih. Satu terhadap yang lain.

KEYAKINAN penulis Yohanes sungguh jelas pula: Deus càritas est - Allah adalah Kasih (1Yoh 4:8). Tindakan mengasihi adalah ungkapan nyata bahwa seseorang sungguh mengenal Allah. Tetapi Yohanes pun ingatkan: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah-lah yang telah mengasihi kita (1Yoh 4:10).

KARENA itulah berlaku Kasih terhadap sesama adalah investasi kebajikan ilahi yang pasti berbuah dan tak mengecewakan. Orangtua yang mengasihi dan bertanggung jawab akan  anak-anaknya telah menanamkan dalam diri anak-anaknya satu modal besar untuk ziarah hidup selanjutnya.

APAKAH kebencian, kekerasan, isi hati tak bersahabat, keangkuhan, serta jiwa yang terpasung dalam kesempitan cinta diri itu lahir oleh akibat adanya wabah kurang Kasih Sayang? Ataukah karena gambaran akan Allah yang sekian emosional penuh kekerasan? Tetapi, Yesus, Tuhan dan Guru ingatkan: Kita ditetapkan untuk pergi dan menghasilkan banyak buah (Yoh 15:16).

BILA kita diutus oleh Sang Kasih Sejati dan sungguh tinggal di dalamnya, maka bunga-bunga cinta akan bermekaran dan buah-buah Kasih tentu bakal berlimpat ganda.
Yakinlah.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Selamat Hari Minggu
Tuhan memberkati.
Amin