Sikka
Senin, 07 Oktober 2024 18:57 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) – Sabtu, 5 Oktober, akhir pekan lalu, awak Floresku.com berkesempatan bertandang ke rumah kediaman Simon Subandi di kawasan Centrum Kota Maumere.
Sebagaimana diketahui, Simon Subandi atau lengkapnya Simon Subandi Supriadi adalah calon wakil bupati dari Paket JOSS di perhelatan Pilkada Kabupaten Sika 2024-2029. Calon Bupati Juventus Prima Yoris Kago.
Itu sebabnya, Floresku.com mengambil kesempatan untuk berbincang-bicang supaya warga pemilih Sikka dapat mengenal siapa dia, dan apa visi -visi serta program-programnya.
Dari namanya banyak orang yang mengira Simon Subandi Supriadi, adalah seorang berasal dari Pulau Jawa. Padahal, ia anak Tana Nian Sikka asli. Ia lahir di Kloang Rotat, Desa Pogon, Kecamatan Waigete, tanggal 15 April 1964 ,60 tahun silam.
“Saya menamatkan SD saya di Nita. Saya sekolah di Nita karena mengikuti tugas orang tua. Karena bapak saya adalah pegawai Dinas Kehutanan yang bertugas di Nita. Lalu saya menamatkan SMP saya di SMP YP2, kemudian saya menamatkan SMP saya di SMP Makassar untuk Gabriel tahun1983,” katanya membuka cerita.
Dia kemudian melanjutkan, “setelah lulus SMA tahun 1983, melalui jalur seleksi saya diterima tanpa tes untuk kuliah di Institut Pertanian Bogor. Di sana saya mengambil jurusan Manajemen Peternakan. Tahun 1987 saya tamat, lalu saya bekerja di beberapa perusahaan di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. "Setelah lulus aya pernah bekerja di Bogor, kemudian di Malang, Solo dan di Jogja, di beberapa perusahaan peternakan dan beberapa perusahaan obat-obat hewan,” katanya.
Namun, sejak tahun 2008 ia memutuskan ‘pulang kampung’ kembali ke Nian Tana Sikka, Maumere untuk berwirausaha.
“Tahun 2009 saya diajak oleh salah seorang senior saya, Pak Ambros dan untuk terjun ke partai politik, dan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD dari Partai DemokrasiPembaruan dan terpilih menjadianggota DPRD untukperiode 2009-2014,” Simon melanjutkan kisahnya.
Pada tahun 2014 ke 2019, Simon maju mencalonkan diri jadi anggota dewan dari Partai PKPI tetapi tidak berhasil.
Kemudian 2019 ke 2024 , ia juga maju calon dari Partai Kebangkitan Bangsa dan hanya memperoleh runner-up, suara terbanyak kedua.
Tetapi di pertengahan periode lima tahun itu, dia lanjutkan, saya dilantik sebagai anggota DPRD pergantian antar waktu atau PAW, menggantikan anggota DPRD dari fraksi kami yang meninggal dunia.:
“Dan jabatan saya berakhirdi 2024 ini,tanggal 26 Agustusyang lalu,” dia mengisahkan.
Nah, sebelum masa jabatan berakhir, tanggal 15 Agustus, Simom diminta oleh Pak Juventus Prima Yoriskago untuk menjadi Calon Wakil Bupati.
“Saya bersedia menerima tawaran itu. Bersyukur, kami diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai PKS, Partai PSI, dan didukung oleh Partai Garuda dan Partai PKS. Dengan begtu saya berproses dengan Paket JOSS,” ujarnya.
“Paket JOSS adalah singkatan dari nama kami berdua, Juventus Prima Yoriskago dan Simon Subandi,” ujarnya.
Tapi Paket JOSS juga punya arti tersendiri juga yaitu, “Berjaring Oke, Sikka Sejahtera.”
Jaringan Oke Sikka Sejahtera untuk mewujudkan Sikka yang produktif, kreatif, unggul dan mandiri.
Tagline, ‘Menjadikan Maumere Baru’.
“Selama menjadi anggota DPR, saya berjuang untuk dapil dan sangat getol berbicara soal anggaran, soal aturan, dan dan soal pengawasan”, ujarnya.
Simon mengatakan, selama dua kali menjabat sebagai anggota DPRD Sikka, ia menemukan bahwa Kabupaten Sikka memang masih memiliki banyak hal yang harus diperbaiki.
“Artinya, kami memang menghargai apa yang sudah dilakukan oleh para pemimpin terdahulu. Namun beberapa hal yang mungkin masih kurang maksimal. Itulalah yang akan kami coba perbaiki dengan tagline ‘Menjadikan Maumere Baru’.
‘Menjadikan MaumereBaru’, dia menjelaskan, “bukanberarti kami ini datang dan langsung mengubah Maumere menjadikota metropolitan atau menjadi sama dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia, tetapi paling tidak dari beberapa hal yang belum maksimal, itu yang akan coba selesaikan.”
Menurut Simon, Paket JOSS memiliki delapan misidengan 32 program. Keseluruhan program tersebut tercakup lima bidang, yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, birokrasi, dan pembangunan infrastruktur secara kolaboratif.
1.Bidang Pendididikan
Simon menjelaskan, diketahui pendidikan di Kabupaten Sikka ini, terutama pendidikan dasar dan menengah untukSMP, masih belum begitubagus.
“Artinya, dari sisi sarana, prasarana, kesejahteraan guru, khususnya guru non-ASN, belum cukup bagus,” ujarnya.
Oleh karena itu JOSS akan berusaha untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan dan kualitas guru melalui pelatihan dan bimbingan tenis secara maksimal.
‘JOS berharap supaya anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana, kemudian peningkatan kapasitas guru dan tenaga pendidik lainnya, harusbisa ditingkatkan,” katanya pula.
Selain itu, katanya lagi, JOSSjuga tetap mencari peluang untuk memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi.
“JOS sudah sepakat bahwa anggaran untuk beasiswa tidak mengandalkan APBD. Tetapi kami akan mencari sumber pendanaan melalui jaringan yang kami miliki,” ucapnya.
“Saya tahu bahwa seorang Juventus Prima Yuris Kago, mengerti betul bagaimana cara membangun jaringan baik di provinsi maupun di pusat,” ujarnya.
Menurut Simon, JOSS akan mencoba berkomunikasi dengan badanusaha milik negara (BUMN), beberapa yayasandan beberapa perusahaan swasta yang bisa mem-backup biaya untuk program beasiswa.
Terkait itu, JOSS juga punyaprogram Satu Kartu untuk keluarga miskin ekstrem.
“Artinya, kami akan membiayai paling tidak satu anak dari keluarga miskin ekstrem hingga menjadi sarjana,” jelasnya.
Bidang Kesehatan
Di bidang kesehatan, kata dia, JOS tidak mau melanjutkan program Kartu Sikka Sehat (KSS).
Karena Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2022 itu membatasi atau bahkan melarang melakukan subsidi dari APBD untuk membiayai kesehatan.
‘Namun, oleh karena kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang harus dilayani, maka kami akan mencari solusnya.”.
Apalagi, Kabupaten Sikka masih punya tunggakan puluhan miliar di rumah sakit akibat penggunaan KSS.
Untuk itu Paket JOSS, bertekad mengintegrasikan atau mengalihkan penggunaan KISS menjadi pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jadi, selama lima tahun ke depan JOSS akan memprioritaskan 61 ribu warga Sikka yang belum memiliki KIS.
Sumber pendanaannya bisa APBN, lewat APBD tingkat 1, dan lewat APBD tingkat 2. Jadi, tidak membebani APBD. Selain itu, JOS berharapdapat membantu, memfasilitasi, mempercepat proses pengalihan puskesmas menjadi badan layanan umum daerah.
“Ya, pemerintah Kabupaten Sikka sudah memulai dengan tahun ini. November ini, akan me-launching empat puskesmas, yaitu Puskesmas Waigete,Puskesmas Kopeta, PuskesmasNita, dan Puskesmas Paga.
“Ini akan menjadi badan layanan umum daerah. Maksudnya, supayabadan layanan umum daerah itu diberi anggaran. Sedangkan untuk membeli obat, beli alat kesehatan,manajemennya mereka atur sendiri. Dengan begitu, ketika masyarakat membutuhkan pelayanan,mereka tidak terganggu dengan obat yang tidak tersedia, atau tenagayang tidak ada
“Selain itu, masih ada 23 puskesmas yang akan menyusul, dialihkan menjadi badan layanan umum daerah,” katanya.
Selain itu JOSS akan menyiapkan Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan begitu warga tidak perlu harus lagi ke klinik-klinik swasta yang biayanya lebih tinggi. Kemudian nanti ada program untuk insentif kader, Posyandu, dan juga kader KB. Karena saatini, selama inimasih kurang maksimaljuga. Kenapa? Karena keuangan daerah kita yang masih sangat minim.
“Hingga sekarang, Pemerintah Kabupaten Sikka harus membayar utang daerah kita ke pemerintah pusat senilai Rp216 miliar untukbeberapa proyek. Setiap tahunnya, kita harus mengembalikan setiap tahun Rp39 miliar. Ini tentunya sangat menguras APBD kita,” ujarnya.
Makanya, sebetulnya Sikka ini membutuh pemimpin yang bisa mendatangkan uang selain dari APBD.
“Kami yakinbahwa kami berduapunya jalan untukitu. Karena komunikasi kami yang baik dengan beberapa anggota DPR di provinsi, di pusat di berbagaikementerian maupun lembaga di swasta yang lainnya. Kami punya hubungan yang baik untuk bisa mendatangkan uang-uang itu dengancara-cara yang tentunya elegan,” tandasanya.
3. Bidang Ekonomi
Menurut Simon, di bidang ekonomi, perhatian JOSS akan lebih mengarah ke sektur usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pariwisata, pelaku-pelaku kuliner.
“Kami akan support mereka supaya mereka harus punya ruang untuk berekspresi bagaimana mereka bisa menjual produkmereka. Sebab, pemerintah harus beri ruang untuk itu Untuk pelaku UMKM,” katanya.
Simon mengatakan, untuk Keluarga miskin ekstrem, JOSS akan menyediakan Bantuan Rumah Siap Huni, Rumah Layak Huni.
“Pemerintah yang akan membangun, warga atau rakyat yang miskin ekstrem tinggal siap terima kunci. Selama ini memang pemerintah program bantuan rumah, tetapi dalam bentuk dana stimulan sekitar 17,5 juta,” katanya.
Tapi bantuannya berupa dana, bisa saja warga tidak membangun karena tidak punya biaya untuk membayar tukang.
Simon mengatakan, apa yang diprogramkan itu mendapat sambutan sangat bagus dari warga masyarakat.
4. Bidang Reformasi Birokrasi
Selain itu, JOS juga akan melakukan reformasi birokrasi secara menyeluruh.
Terkait hal itu, kata Simon, JOSS akan selalu berpegang pada prinsip ‘the right man on the right place.”
Artinya, semua posisi pada organisasi perangkat daerah (OPD) atau semua jabatan di seluruh lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, ditentukan berdasarkan komptensi dan proses seleksi yang profesional.
“Jadi, kami tidak menempatkan orang pada jabatan tertentu karena dia punya hubungan keluarga, atau pernah jadi anggota tim sukses,” tandasnya.
5. Bidang Infrasruktur
Untuk bidang infrastruktur, Simon menjelaskan, pembangunan jalan raya dan jaringan air bersih akan menjadi menjadi prioritas. Untuk membiayai anggaran pembangunan infrastruktur membutunkan anggaran yang sangat besar. Oleh karena itu, JOSS akan berkonsultasi dengan anggota DPRI Fraksi Golar, Pak Melky Mekeng yang saat ini adalah Ketua Fraksi Golkar di MPRR RI.
‘Kami yakin beliaua akan membantu JOSS untuk mengatasi soalanggaran,” ujarnya.
Selain membangun jalan raya, Simon mengatakan, JOSS akan berupaya melakukan pembangunan jaringan pipa air minum dari Waduk Napung Gete menju Kota Maumere. “Semoga melalui pengadaan pija jaringan air minum itu, maalah kebutuhan air minum di Kota Maure bisa teratasi,” ujarnya.
6.Sektor Ekonomi Kreatif
Selain-bidang di atas, JOS juga akan memberi perhatian pada pengembangak ekonomi kreatif, sehingga warga Sikka dapat meraup penghasilan tambahan dari sektor ekonomi kreatif seperti memproduksi kain tenun tradisional.
“Masih ada banyak program-program kongkret lainnya. Nah, melalui program-program tersebut, JOSS berharap, tagline ‘Menuju Maumere Baru’ bisa terealisasi,” pungkasnya. (Silvia). ***
16 hari yang lalu
19 hari yang lalu