flores
Sabtu, 12 Juni 2021 13:14 WIB
Penulis:redaksi
DENPASAR (Floresku.com) - Bada Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (POLBF) berpartispasi dalam ajang ‘Bali and Beyond Travel Fair 2021’ guna meningkatkan jumlah wisatawan ke Labuan Bajo dan Flores secara umum. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) mulai tanggal 8 - 12 Juni 2021 di BICC - Nusa Dua, Bali.
Upaya untuk mempromosikan Labuan Bajo Flores di panggung nasional hingga internasional terus gencar dilakukan BPOLBF untuk menangkap lebih banyak pasar wisatawan. Salah satunya adalah ikut ambil bagian dalam perhelatan Bali and Beyond Travel Fair 2021.
Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) merupakan event tahunan, ajang promosi dan bisnis pariwisata yang mempertemukan 'sellers' dan 'buyers' nasional serta internasional secara business to business (B to B).
Penyelenggaraan BBTF sudah dilangsungkan sejak tahun 2014. Tahun 2021 ini kembali dilaksanakan dengan mengangkat tema Exploring Susatinable & Wellness Tourism.
BBTF 2021 ini menjadi salah satu wadah untuk membuka lapangan pekerjaan dan upaya untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Selain itu juga menjadi salah satu tolak ukur acara dan tujuan Perjalanan & Pariwisata di Indonesia.
Perhelatan ini adalah untuk memajukan industri pariwisata melalui sesi bisnis serta promosi langsung dan menjadi praktik terbaik dalam manajemen MICE dan Leisure. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengoptimalkan pergerakan wisatawan untuk melakukan perjalanan.
Selain menciptakan peluang bisnis dalam sektor pariwisata, penyelenggaraan BBTF ini juga mempertemukan seller dan buyers dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia. Kegiatan ini difokuskan pada pasar Indonesiadan Asia Pasifik yang melibatkanberbagai Biro Perjalanan (TA/TO) di Bali dan wilayah lainnya dengan buyer dalam forum business to business.
Dalam perhelatan akbar ini, BPOLBF memfasilitasi 5 seller dari Labuan Bajo untuk ikut ambil bagian yaitu Edy Sudrajat (Cari Organizer), PT. Getrudis, PT. Intimesea, PT. Komodo Panorama Indah, dan PT. Gong Komodo Tour.
Direktur Pemasaran BPOLBF, Raisa Lestari Niloperbowo menjelaskan bahwa Labuan Bajo merupakan salah satu elemen potensial kebangkitan perekonomian nasional melalui sektor pariwisata. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), sesuai dengan landasan yuridis pembentukannya, yaitu Perpres No. 32 Tahun 2018 dan secara struktur dibentuk pada tahun 2019, mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Labuan Bajo dan 10 Kabupaten lainnya.
"Koordinasi lintas kementerian, lintas kabupaten dan lintas kelembagaan menjadi komitmen BPOLBF selama ini, sehingga sinergitas berada pada frekuensi yang sama guna memastikan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores terlaksana seiring dengan ditetapkannya Labuan Bajo Flores sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas", jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menjelaskan Bahwa BPOLBF memiliki 11 wilayah kordinatif yang memiliki keanekaragaman potensi wisata
yang berbeda-beda. Perlu dilakukan langkah strategis untuk meningkatkan potensi atraksi pariwisata di kawasan Labuan Bajo Flores setelah pandemi covid 19. Untuk mewujudkan percepatan pembangunan pariwisata kawasan Labuan Bajo Flores, tentu dibutuhkan langkah-langkah terobosan lewat kolaborasi dan inovasi serta adaptasi sehingga dapat terealisasi dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Beragam upaya yang dilakukan tidak hanya memulihkan sektor ekonomi semata, namun juga membutuhkan dukungan SDM yang berkualitas dengan menebar semangat kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha parekraf di sekitar kawasan. Selain itu kita juga harus meningkatkan level bisnis pelaku ekraf dan menghasilkan pelaku ekraf yang potensial, berkualitas dan siap dipasarkan. (MLA)
sebulan yang lalu