BPS
Jumat, 25 Juni 2021 10:49 WIB
Penulis:redaksi
BORONG (Floresku.com) - Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus, melalui wakilannya, Indra Achmad Sofyan Souri menyebutkan dua desa di Kabuapten Manggara Timur sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) versi Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Kedua desa yang dimaksud adalah Desa Nanga Labang di Kecamatan Borong dan Desa Watu Mori di Kecamatan Rana Mese.
Pengumuman nama kedua Desa Cantik tersebut merupakan bagian dari Program 100 Desa Cantik yang dicanangan Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Untuk tahun 2021 ini Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih tiga Desa Cantik, satu dari Kabupaten Sumba Barat, dan dua desa dari Kabupaten Manggarai Timur.
Acara launching Desa Cinta dilaksungkan di Rumah Jabatan Bupati Manggarai Timur, Golo Lada, Kelurahan Rana Loba, kecamatan Borong, Kamis, 24 Juni 021.
Dalam kesempatan itu Indra mengatakan bahwa, "ijinkan saya menyampaikan hal penting terkait Satu Data Indonesia dan Pembinaan Statistik Sektoral. Sekarang BPS tengah berupaya memantapkan diri agar keberadaan BPS senantiasa menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dan Pemangku Kebijakan selaku Pembina Statistik Sektoral yang lebih dapat dirasakan manfaatnya dalam ranah perencanaan pembangunan dan kebijakan maupun ranah peningkatan kualitas pelayanan yang lebih mengkhalayak dalam wujud pembinaan statistik sektoral.
Oleh karena itu, kata dia, BPS Provinsi NTT menyambut dengan penuh sukacita dan harapan yang besar atas kehadiran dua Desa Cantik di kabupaten Manggarai Timur yakni desa Nanga Labang kecamatan Borong dan desa Watu Mori kecamatan Rana Mese.
“Semoga Kedua Desa Cantik ini menjadi role model bagi desa-desa lain di provinsi NTT pada umumnya dan kabupaten Manggarai Timur pada khususnya. Desa-desa Cantik yang hadir ini sepatutnya dapat menjadi bagian dari Agenda Masterplan Kota Cerdas (Smart City) dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten/Kota pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional Tingkat Kabupaten Manggarai Timur sebagai pendukung aspek perencanaan dan langkah dinamis kebijakan pemerintah daerah demi percepatan mewujudkan sembilan agenda perubahan dalam Nawacita Presiden maupun merealisasikan visi dan misi pemerintah daerah,” tutur Indra.
Lebih lanjut ia mengatakan, desa-desa Cantik yang hadir diharapkan dapat meningkatkan dan memperluas kebermanfaatan tata kelola dan kesadaran statistik sekaligus memacu terselenggaranya Statistik Sektoral yang Mandiri sesuai Norma, Standard, Prosedur, dan Kriteria yang berlaku dalam mewujudkan kedaulatan Data dari Desa menuju Satu Data Indonesia. (TO)
2 tahun yang lalu