Garuda
Jumat, 14 November 2025 16:27 WIB
Penulis:redaksi

JAKARTA (Floresku.com) - Garuda Indonesia memasuki fase baru pemulihan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui suntikan modal segar senilai Rp23,67 triliun dari BPI Danantara.
Kucuran dana jumbo ini diproyeksikan menjadi penopang utama stabilisasi neraca keuangan Garuda dan Citilink, sekaligus memastikan keberlanjutan operasional kedua maskapai pelat merah tersebut.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk tiga kebutuhan strategis: penurunan beban utang, pembiayaan perawatan armada (maintenance & overhaul), serta penguatan modal kerja agar maskapai memiliki ruang napas dalam mengelola rute domestik dan internasional.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga ketahanan rantai pasok industri aviasi, terutama pasokan suku cadang, layanan darat, hingga ketersediaan pesawat yang siap terbang.
Selain dukungan finansial, paket penyelamatan ini juga mencakup audit tata kelola, modernisasi struktur manajemen, dan penyempurnaan sistem pengawasan internal. Reformasi ini dianggap mutlak untuk memastikan bahwa Garuda–Citilink tidak kembali masuk dalam siklus kerugian struktural yang membayanginya beberapa tahun terakhir.
Bagi sektor pariwisata nasional, suntikan ini memberi angin segar. Stabilitas jadwal penerbangan dan ketersediaan rute sangat menentukan arus wisatawan domestik dan mancanegara, khususnya ke destinasi prioritas seperti Bali, Labuan Bajo, Mandalika, Danau Toba, dan Likupang.
Di sisi lain, kepastian ini juga memberi sinyal positif bagi para kreditur dan investor, yang sebelumnya dibayangi kekhawatiran terkait keberlanjutan restrukturisasi Garuda.
Jika reformasi berjalan sesuai rencana, konsolidasi Garuda–Citilink diproyeksikan menjadi momentum kebangkitan industri penerbangan Indonesia pascapandemi. (Leony)***
4 bulan yang lalu