Warga Sikka
Senin, 16 September 2024 22:36 WIB
Penulis:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.
PDRB dapat menggunakan dua pendekatan yaitu dari sisi penawaran dan sisi permintaan. Dari sisi penawaran dihitung berdasarkan lapangan usaha menurut sektor dan sisi permintaan dihitung berdasarkan nilai komsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor.
Dari sisi penawaran berdasarkan lapangan usaha terdiri dari 9 (sembilan) sektor yaitu Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri pengolahan, Listrik, gas, dan air minum,Bangunan/ Konstruksi, Perdagangan, Restoran dan hotel,Pengangkutan dan Komsumsi, Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan, danJasa-jasa yang dihitung berdasarkan harga berlaku.
PDRB Kabupaten Sikka Bertumbuh
Secara umum PDRB Kabupaten Sikka dari tahun 2019 sampai tahun 2023 mengalami tern peningkatan.Hanya pada tahun 2020, akibat pandemi Covid-19 mengalami penurunan.
Statistik atau Kabupaten Sikka dalam Angka 2024 menyebutkan, PSRB tahun 201 adalah sebesar Rp 5.121,99, tahun 2020 menurut menjadi Rp 5.112,02, lalu pada tahun 2021 meningkat lagi menjad Rp 5.317,52, tahun 2022 menjadi Rp 5.702,89 dan tahun 2023 menjadi Rp 6.194,67
Berdasarkan data yang ada dari tahun 2019-2014 menunjukkan bahwa di Kabupaten Sikka telah terjadi perubahan struktur ekonomi, yaitu makin dominannya kontribusi sektor sekunder dan sektor tersier/jasa terhadap pembentukan perekonomian kota.
Laju Pertumbuhan Ekonomi 2018-2023
Secara nyata kemajuan ekonomi Kabupaten Sikka dapat dilihat dari indikator pertumbuhan ekonomi.
Data tersebut memperlihatkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sikka cenderung fluktuatif pada periode 2019-2024.
Badan Pusat Statistik menunjukkan, pada tahun 2018, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sikka mencapai 5,26 persen dan pada 2019 laju pertumbuhan ekonomi mencapai 5,19 persen,
Namun pada tahun 2020, sebagai t dampak dari pandemi Covid-19, tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sikka merosot hingga hanya -0,85 persen.
Namun, pada tahun 2021, pemerintahan Robi Idong berhasil meningkat 2,13 persen, pada tahun 2023 meningkat menjadi 3,37 persen, dan pada tahun 2023 menjadi 3,77 persen.
Robi Idong membenarkan pertumbuhan yang signifikan
Setahun lalu, menjelang akhir masa pemerintahannya, Bupati Robi Idong mengakui bahwa selama 5 tahun kepemimpinannya bersama Wabup Romanus Woga, jika dirincikan satu persatu terdapat kemajuan yang signifikan.
“Presentase pencapaian selama 5 tahun, kalau rincikan satu persatu saya pikir ada kemajuan signifikan karena kita membangun sesuai dengan kontrak kinerja kita yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah," ujarnya.
Jadi menurut Bupati Robi Idong, cara menilai seorang kepala daerah harus melihat dari kontrak kerjanya dan tidak bisa menilai di luar kontrak kerja.
"Sehingga seperti saya sampaikan misalnya jalan, itukan dari 400 kilometer yang baik. Itu ‘kan kita tambahkan 200 kilometer dalam kurun waktu yang efektifnya hanya 3 tahun, 2 tahun itukan kita fokus pada penanganan covid tapi itu pun kita laksanakan dengan baik di tengah-tengah situasi yang sulit", katanya.
Menurut Robi Idong, dari aspek pengadaan air minum juga ada peningkatan yang siginifikan dari 12.000 meteran itu sekarang sudah 20.000 ribu menuju 30.000.
“Ini terus dikerjakan karena program kita berkelanjutan. Kemudian perlindungan terhadap masyarakat melalui kesehatan, itu sangat luar biasa kita termasuk di tingkat nasional itu tertinggi 98 persen universal health coverage jadi kita mencover masyarakat itu sampai 98 persen, kalau 2 persen itukan masa transisi jadi ada yang meninggal dan ada baru yang masuk itu pun kita siapkan dengan kartu Sikka Sehat," jelasnya.
Roby Idong menambahkan Kartu Sikka Sehat adalah perwujdukan dari hak dasar warga Sikka.
"Pada prinsipnya, selama kepemimpinan saya program pembangunan di Kabupaten Sikka diarahkan untuk menjamin hak-hak dasar rakyat, terutama di bidang ekonomi, khususnya sandang-pangan dan papan, hak atas pendidikan dan kesehatan seperti Kartu Sikka Sehat . Ini kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Sikka yang harus tetap majukan secara berkelanjutan," terangnya.
Robi Idong menambahkan, program-program yang menyangkut hak-hak dasar rakyat itulah yang akan dilanjutkan, apabila rakyat Sikka memberikan amanat bagi Paket Romantis memimpin Sikka pada periode 2024-2029. (Silvia). ***
2 hari yang lalu
3 hari yang lalu
7 hari yang lalu