Gadis difabel
Sabtu, 09 April 2022 11:52 WIB
Penulis:redaksi
Editor:redaksi
MAUMERE (Floresku.com) - Menjelang momentum pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Sikka yang jatuh pada 22 Juli 2022 mendatang membuat para calon kepala desa mulai melakukan pendekatan politiknya untuk menggaet suara masyarakat di desa-desa.
Pendekatan politik untuk menggaet hati para pemilih tersebut juga dilakukan oleh salah satu bakal calon Kepala Desa Gera, Orinus Raga.
Ketika diwawancarai media ini, Jumat, 08 April 2022 di Maumere, Orinus Raga mengatakan bahwa sebagai putra asli dari Desa Gera Ia merasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya.
Menurutnya, Pilkades kali ini merupakan momentum terbaik baginya untuk merebut kekuasaan sehingga harapan besar untuk membangun desanya dapat terwujud.
Oris Raga sapaan akrabnya, mulai mengunjungi masyarakat Desa Gera dari kampung ke kampung sejak beberapa bulan yang lalu "Saya sudah mengunjungi masyarakat Desa Gera dari kampung ke kampung sejak beberapa bulan yang lalu", ungkapnya.
Oris Raga menjelaskan bahwa begitu banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya yaitu beberapa hal yang berkaitan dengan keluhan dan harapan yang kemudian dituangkan dalam komitmennya jika terpilih menjadi kepala Desa Gera.
"Jadi komitmen itu saya sampaikan secara langsung kepada masyarakat jika terpilih jadi kepala desa Gera. Keluhan yang sering disampaikan oleh masyarakat yaitu soal makan uang atau korupsi dan hal hal lainnya yang menyebabkan situasi Desa tidak kondusif sampai saat ini", Lanjutnya.
Terhadap hal tersebut, Ia kemudian tuangkan komitmennya yang dipajang di baliho yang bertuliskan "Menuju pemerintahan Desa Gera yang bersih dari korupsi".
Dan 10 poin pernyataan lanjutannya yaitu " Jika saya terpilih menjadi kepala Desa Gera, saya tidak akan melakukan, pertama, tidak ajak duel dengan masyarakat, kedua, tidak rampas uang rakyat di jalan, ketiga, tidak mau ribut dengan masyarakat soal dana covid, keempat, semua jenis bantuan apapun tidak difokuskan pada keluarga, kelima, tidak seenaknya menggantikan RT/RW, tidak belanja sendiri dari anggaran dana desa, tidak ambil uang perangkat desa atau pungutan liar untuk kepentingan pribadi, kedelapan, tidak menjadi pimpinan proyek di desa, kesembilan, tidak ada pungutan uang makan dari masyarakat, dan terakhir, tidak menangkan pilkades ini dengan uang. Kalau saya bayar bapak ibu dengan uang pasti saya akan korupsi".
Oris Raga mengatakan poin pernyataan tersebut merupakan keluhan sekaligus harapan masyarakat terhadap dirinya jika terpilih menjadi kepala Desa Gera.
Sementara itu, berdasarkan informasi bahwa sebanyak 17 Desa di Kabupaten Sikka yang akan menggelar pilkades serentak yaitu Riit, Tebuk, Kojagete, Heopuat, Ipir, Wolomotong, Watumilok, Langir, Tanaduen, Aibura, Pogon, Nanga Tobong, Liakutu, Gera, Reroroja, Wolowiro, dan Geliting. (Mardat). ***
3 tahun yang lalu