Diduga Ikut Jual Beli Proyek APBD Manggarai, 'WK' Membantah dan Sebut Terakhir Bertemu Kontraktor 'AF' pada Tahun 2020

Sabtu, 10 September 2022 13:30 WIB

Penulis:redaksi

Editor:redaksi

usut.jpg
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam wadah PMKRI Ruteng berdemo dan menuntut agar kasus dugaan jual beli proyek APBD Manggarai diusut tuntas. (Jivansi)

RUTENG (Floresku.com) - WK, salah seorang mantan ketua tim sukses paket Hery-Heri, yang namanya disebutkan terlibat dalam dugaan praktik jual beli proyek APBD Manggarai membantah jika dirinya pernah melakukan pertemuan dengan kontraktor berinisial 'AF', asal Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai.

Hal itu diungkapkan WK saat ditemui sejumlah awak media usai menjalani pemeriksan oleh Penyidik Tipidkor Polres Manggarai, pada Jumat, 9 Septemberr 2022.

Wili Kengkeng alias WK (Foto: Jivansi)

Demikian WK menjelaskan, dirinya dimintai keterangan berkaitan dengan dugaan jual beli proyek APBD Kabupaten Manggarai tahun 2022. Namun, lanjutnya, dalam pemeriksaan, nama yang disebut itu ada dua: pertama, saudara 'AF' dan nama yang kedua itu, saudara 'RS'.

""Memang pertanyaan inti kepada saya tadi itu adalah apakah ada pertemuan. Saya bilang tidak ada pertemuan itu. Kemudian pertanyaan lain tadi; apakah mengenal 'RS' dan 'AF', saya bilang saya kenal 'RS' karena kami sejak 2018 kenal dan kenal 'AF' karena dia tim saat Pilkada 2020," jelas dia.

Lebih lanjut, saat ditanyai kapan terakhir kali bertemu saudara 'AF', WK mengungkapkan bahwa dirinya ketemu dengan Adrianus terakhir itu di tahun 2020.

"Ya, tahun 2020 Pilkada. Itu ketemu dengan saya terakhirnya," cetus WK.

Lebih jauh, disentil terkait pertemuan di tahun 2022, dimana disebutkan adanya pertemuan enam mata di rumahnya TN, WK menerangkan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

"Itu tidak benar," cetus WK.

Memasuki bagian akhir pembicaraannya, Wily juga membantah terkait dugaan keterlibatannya dalam membagi-bagikan sejumlah paket proyek APBD Kabupaten Manggarai tahun 2022. Tak hanya itu, Wily juga mengaku sakit hati karena kabar yang beredar.

"Setelah ini saya akan diskusi dulu dengan penasihat hukum, kira-kira langkah apa yang akan kami tempuh kepada 'AF' dan 'RS'. Dan kepada media, ya kalo misalkan media menulis karena keterangan mereka mana salanya, iya to? Tetapi kalau misalnya, ada tulisan yang serang pribadi, ya itu lain lagi ceritanya. Tetapi dalam berita ini kebetulan kami punya nama ditulis karena 'AF' dengan 'RS' bagaimana intinya? iya tidak benar tuduhannya," jelas WK

Ia juga menambahkan, dirinya tidak diberi peran apapun oleh Bupati Manggarai Hery Nabit pasca pelaksanaan Pilkada Manggarai 2020 lalu.

"Dan terkait peran paska pilkada, ya setelah selesai terus terang saja, sudah selesai ya sudah selesai; tidak diberi peran apa-apa untuk kepentingan," tambah WK.

Untuk diketahui, selain WK, pihak lain yang turut diperiksa oleh Penyidik Tipidkor Polres Manggarai terkait dugaan jual beli proyek ini
pada hari yang sama, Jumat (9/09) adalah TN, seorang pengusaha sekaligus ipar Bupati Manggarai.

Sementara itu, sebelumnya, Penyidik Tipidkor Polres Manggarai juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor berinisial 'AF' dan juga saudara 'RS'', seorang THL pada dinas PUPR Kabupaten Manggarai. ***